Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Alumni Hubungan Internasional yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Yang Lebih Berbahaya dari Ideologi Komunis Padahal Masih Eksis

19 Mei 2020   15:59 Diperbarui: 19 Mei 2020   17:42 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK) via kompas.com

Baik Lone Wolf atau Terorisme ini sama-sama beraliran ekstrem yang tidak peduli lagi siapa korbannya. Asal ditembak atau dibom lalu dapat perhatian, mirip remaja labil saja yang masih butuh perhatian.

Kedua, Liberal Konservatif. Aliran ini sering disebut R2P atau Responsibility to Protect. Intinya, orang-orang yang beraliran ini merasa berhak datang ke negara lain untuk menyelamatkan dan menegakkan kemanusiaan.

Yakin kemanusiaan? Masih ingat dengan Amerika Serikat yang menginvasi Irak karena Irak dianggap menyimpan WMD atau senjata kimia pemusnah masal? Alasan itu digunakan AS untuk menyelamatkan hak kemanusaiaan.

Tapi sampai sekarang tidak ada tuh bukti konkret yang menyatakan adanya WMD di sana. Justru korban yang tak tahu apa-apa yang harus menerima akibatnya.

Saya bukannya menyalahkan AS, namun rezim yang berkuasa pada waktu itu saja yang tidak menerka-nerka dan cenderung asal-asalan untuk urusan invasi ke sebuah negara.

R2P ini tidak hanya dijalankan oleh AS, bisa juga diaplikasikan oleh negara lain dengan tujuan kemanusiaan namun malah mengabaikan hak dasar kemanusiaan itu sendiri.

Ketiga, Fasisme. Ajaran ini jauh berbahaya dari Komunisme karena mereka yang berideologi Fasisme akan selalu menganggap rendah bangsa lain. Fasisme ini sebenarnya baik yakni sikap nasionalisme bangsa tapi karena kebablasan jadinya nasionalisme radikal.

Jerman pernah mengadopsi paham ini di mana komunitas Yahudi dibantai habis-habisan. Peristiwa tersebut sering dikenal Holocaust.

Dalam Fasisme, identitas bangsa tidak boleh beragam dan harus seragam. Akibatnya penduduk yang memiliki ras, etnis atau bahasa yang berbeda akan merasa terancam.

Dari semua paham di atas, tentu tidak ada yang baik. Kalau disuruh memilih tentu tidak ketiga-tiganya.

Bersyukurlah kita yang memiliki ideologi pancasila. Pancasila ini menolak dengan tegas paham Komunisme, Ekstremisme, Liberal Konservatif, maupun Fasisme. Pancasila berada di jalan tengah, yang mana mengambil hal-hal baik dan membuang hal-hal buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun