Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kehidupan Damai Umat Yahudi di Iran, Negara Islam Syiah yang Anti Israel dan AS

18 Mei 2020   19:56 Diperbarui: 18 Mei 2020   20:10 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uniknya di Iran, beberapa penganut Yahudi tidak mendukung pendudukan Israel bukan karena agama Yahudinya melainkan karena gerakan politik praktisnya yang dijalankan oleh Zionisme global di Israel.

Baca juga: Hampir 72 Tahun Eksis, Deklarasi Negara Israel Mmasih Dipertanyakan

Yahudi di Iran selalu menempelkan ayat paling penting dalam Torah di atas pintu rumah yang berbunyi perlakukan manusia lain sebaik perlakuanmu pada diri sendiri. Menurut mereka, Yahudi di Israel tidak mengaplikasikan ayat paling vital itu dalam kehidupan nyata mereka.

Hal ini dikarenakan banyaknya diskriminasi ras, etnis, atau suku (bahkan sesama Yahudi sekalipun) juga berbagai rangkaian perlakuan tidak manusiawi seperti menembak anak kecil dan pendemo. Yah, meskipun pihak Palestina juga kadang menyulut api pertikaian tapi bukan berarti kita harus membalasnya dengan membunuh, bukan?

Selain itu, Yahudi di Iran juga selalu menggunakan bahasa Persia dan Arab dalam kehidupan sehari-hari termasuk pelajaran di sekolah. Padahal kalau di Israel, bahasa Ibrani adalah bahasa wajib dan resmi. 

Tapi bukan berarti orang Iran tidak bisa berbahasa Ibrani, mereka tetap bisa berbahasa Ibrani karena ibadah mereka kebanyakan menggunakan bahasa Ibrani bukan Arab, Persia apalagi Inggris.

Meski demikian, tak ada gading yang tak retak. Artinya, ada saja hal-hal buruk yang menimpa kepada penganut Yahudi di Iran.

Beberapa di antaranya, mereka dilarang menjalin relasi dengan kelompok Yahudi di Israel kalau bukan seorang yang ditugaskan sebagai mata-mata. Ini dikarenakan tidak adanya hubungan diplomatik antara Israel dan Iran sehingga akan cukup sulit menjalin hubungan dengan Yahudi di Israel.

Selain itu, mereka Yahudi di Iran, tidak bisa menjadi seorang perwira, hanya bisa puas sebagai serdadu biasa. Entah apa sebabnya, jarang ada yang mengeksplorasinya. Mungkin karena posisi perwira itu sangat tinggi dan tidak sembarang orang bisa mendudukinya.

Selain itu, mungkin ini sebagai cara untuk menghindari musuh dalam selimut. Siapa sangka seandainya ada perwira Yahudi Iran yang ternyata membelot mendukung Israel lalu berbuat keonaran dan mengadu domba di Iran.

Kemudian, keburukan lain bagi pemerintah Iran adalah pernah menyakiti penganut Yahudi pada 2006 silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun