Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Alumni Hubungan Internasional yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Tiga Alasan One Direction Memilih Reuni

14 April 2020   19:58 Diperbarui: 14 April 2020   20:00 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya cukup terkejut ketika mendengar kabar bahwa One Direction akan reuni. Bagaimana tidak terkejut, band (lebih mudah menyebutnya boyband) ini sudah vakum atau tidak komplet selama kurang lebih lima tahun lamanya.

Vakumnya One Direction dimulai ketika Zayn Malik mengundurkan diri dari boyband itu. Zayn Malik berdalih ingin fokus menikmati hidupnya bersama keluarga dan pacarnya, Perrie Edwards yang juga anggota girlband UK bernama Little Mix.

Kendati tidak bertahan lama dengan Perrie Edwards, Zayn Malik tetap memantapkan diri untuk tidak bergabung lagi dengan 1D (Sebutan One Direction). Zayn Malik memilih karir sebagai penyanyi solo. Tak disangka kepopuleran Zayn Malik ini sedikit menenggelamkan 1D.

Langkah solo karir ini diikuti oleh Harry Styles, Liam Payne, Louis Tomlinson dan Niall Horan. Keempatnya tidak sepopuler Zayn Malik. Ini bisa dilihat dari jumlah penonton video klip mereka di Youtube.

Bila kita membandingkannya, salah satu single Zayn Malik yang berjudul Dusk Till Dawn sudah ditonton lebih dari satu miliar kali. Berbeda dengan single milik Harry Styles dan kawan-kawan yang tidak pernah satu pun mencapai jumlah penonton sebanyak Zayn Malik.

Tapi bagaimanapun juga, kabar akan reuninya One Direction ini disambut hangat oleh para penggemarnya. Kabar ini menjadi kabar yang menggembirakan sekali. Lagu-lagu One Direction mendadak mengalun indah di telinga saya.

Lagu Make Makes You Beautiful dan Story of My Life merupakan lagu favorit saya. Keduanya menduduki deretan lagu yang paling banyak digandrungi.

Saya bukan tipe orang yang suka boyband sebenarnya, tapi One Direction ini pengecualian. Tidak seperti boyband Korsel yang lebih menekankan pada tarian dan wajah, boyband Barat cenderung kaku jika disuruh nge-dance. Meski begitu keduanya memiliki ciri khasnya masing-masing.

One Direction memiliki personel dengan suara khasnya masing-masing. Inilah yang menjadi salah satu alasan saya menyukai 1D (sebutan One Direction). Boyband jebolan ajang pencarian bakat di Inggris Raya itu mulanya adalah penyanyi solo. Mereka diarahkan Simon menjadi sebuah tim boyband.

Begitu mereka keluar dari X Factor, One Direction semakin terkenal. Tidak hanya lagu-lagunya, mereka juga terkenal karena parasnya yang mengikat hati para wanita.

Kini publik digegerkan, benarkah One Direction akan kembali lagi seperti apa yang terjadi pada The Pussycat Dolls yang lama vakum namun mendadak muncul di kanal Youtube dan permusikan dunia meski tanpa Melody Thornton.

Apa yang menyebabkan 1D hendak reuni di saat banyak personelnya sudah memiliki manajernya dan labelnya masing-masing?

Setidaknya ada tiga alasan yang saya asumsikan berdasarkan berita dan kabar yang beredar di jagad sosial.

Pertama, momen 10 tahun berdirinya 1D adalah momen yang sangat pas. 1D berdiri pada 23 Juli 2010. Kemudian pada 2015, Zayn Malik tidak terlihat dalam tur 1D keliling dunia. Zayn Malik memilih rehat sejenak. Tak hanya sejenak tapi terus berlanjut hingga Zayn Malik memutuskan keluar dari 1D.

10 tahun adalah angka yang sakral bagi penggemar untuk mengenang kembali idolanya itu. Anniversary ke 10 menjadi obat rindu bagi penggemarnya.

Kedua, desakan dari penggemar. Meski personel 1D sudah memiliki label masing-masing, penggemar 1D masih banyak. Dari situ timbullah desakan penggemar agar 1D reuni. Desakan ini sempat trending di Twitter di mana penggemar sudah tidak sabar melihat konser utuh 1D pada 23 Juli nanti. Meski kita tidak tahu, 23 Juli masih dalam kondisi pandemi atau tidak, setidaknya meskipun menggelar konser #dirumahaja, banyak penggemar yang masih setia melihatnya.

Menurut saya, desakan ini juga dimotori oleh reuninya The Pussycat Dolls, Westlife, dan Backstreet Boys. Kalau boyband dan girlband lain juga reuni kenapa 1D tidak.

Untuk menjawab "tidak" pada kasus 1D ini lebih kompleks sebenarnya. The Pussycat Dolls, Westlife, dan Backstreet Boys ini termasuk boyband dan girlband lama yang personelnya sudah tidak muda lagi sehingga sulit mencari pasar jika mereka berkarir sebagai penyanyi solo.

Lain halnya dengan 1D yang masih muda dan berpotensi menguasai pasar meskipun dengan solo sekalipun.

Ketiga, harapan untuk menggeser posisi boyband dan girlband Korsel. Tak dapat dipungkiri, boyband dan girlband Korsel lebih diminati pasar global saat ini. Sementara musik-musik Barat lebih didominasi oleh band dan penyanyi solo.

Barangkali dengan reuninya 1D, Barat bisa sedikit menggeser K-Pop Korsel. Meski sulit, tapi apa salahnya mencoba.

Apapun alasan 1D untuk reuni, sepertinya akan sulit untuk mengumpulkan semua personelnya secara utuh. Bagaimana tidak, Zayn Malik masih belum menjawab terkait permintaan penggemar dan kawannya untuk konser reuni padahal Harry Styles, Liam Payne, Louis Tomlinson dan Niall Horan sudah sepakat.

Sampai saat ini tidak ada angin segar terkait kemungkinan Zayn Malik akan kembali kepada 1D. Zayn Malik masih menikmati dirinya sebagai penyanyi solo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun