Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertengkaran WHO dan Trump, Semua Gara-gara China?

9 April 2020   20:01 Diperbarui: 9 April 2020   20:04 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trump sedang berpidato, sumber: kompas.com

Sekarang, WHO mulai ketar-ketir. Pasalnya sumber pendanaannya akan ditahan oleh Amerika Serikat karena WHO dinilai gagal. Langkah ini juga disebabkan oleh terus meningkatnya kasus kematian di AS. Bahkan kasus positif Covid-19 di AS merupakan yang terbanyak di dunia. AS ketar-ketir apalagi WHO. 

Lalu apa benar WHO tidak menjalankan tugasnya dengan baik?

Masalah baik atau tidaknya, kita tidak bisa menilai dengan subjektif karena di saat kondisi dunia yang tidak stabil ini memang sangat sulit untuk melakukan yang terbaik. Kasus mereka yang positif Covid-19 ini sudah menyentuh angka jutaan, apa WHO itu pahlawan super yang bisa menolak takdir ini?

WHO pun belum pernah meraskan seriusnya sebuah persebaran virus sebelumnya. Setelah mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi, pekerjaan rumah WHO semakin besar. 

Sementara WHO pun berpusat di Swiss bukan di China (asal mula Covid-19). Beberapa langkah WHO dalam mengupdate jumlah korban patut diapresiasi terlepas dari soal plin-plannya WHO.

Saya yakin setiap negara juga masih sedikit bergantung kepada WHO terkait berbagai informasi valid yang perlu disebarluaskan kepada warga negaranya. 

Lalu apa Amerika Serikat mau menjadi pahlawan super atas bencana ini? Saya rasa juga Amerika Serikat lebih peduli warga negaranya sendiri sementara WHO peduli seluruh negara karena memang tugasnya seperti itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun