Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gus Sholah, Bapak Pluralisme Kedua Setelah Gus Dur

4 Februari 2020   09:19 Diperbarui: 4 Februari 2020   09:14 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tebuireng.online

Setelah saya lulus dari Tebuireng, jiwa toleransi saya entah mengapa semakin naik. Apalagi banyak teman kuliahku dulu dari agama lain. Saya juga pernah satu kamar dengan orang Katolik. Dan saya juga sering mengobrol dengan mereka. 

Kini setelah Gus Sholah tiada, sosok pluralisme bangsa semakin dirindukan. Namun nilai-nilai toleransi itu masih bisa dihayati dan diamalkan. Tulisan-tulisan beliau juga sangat banyak bertebaran di mana-mana. Meskipun Gus Sholah telah tiada, tulisan-tulisan dan ruh semangatnya masih hidup sampai kapanpun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun