Mohon tunggu...
Mario b o j a n o Sogen
Mario b o j a n o Sogen Mohon Tunggu... Penulis - Pengagum Senja | Penulis | Content Writer Nongkrong.co

Aku ingin menjadi seperti kunang-kunang. Dalam gelap aku terang. Dalam gelap aku bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Salam Terakhir: 3. Kriteria Cinta

21 Januari 2022   08:07 Diperbarui: 28 Januari 2022   06:56 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka kembali diam. Mike memegang botol minumannya, berpura-pura memainkannya agar tak terlihat gugup akibat pertanyaan-pertanyaan Mega yang menyentak tadi. Semoga saja Mega benar-benar mengerti dan tidak kecewa.

Mereka menghabiskan malam itu dengan berbagi cerita tanpa memikirkan lagi tentang kriteria gadis idaman calon pendamping hidup sebelum Mike mengantarnya pulang ke kostnya.

*****

Mike merebahkan tubuhnya di ranjang. Tangan kanannya ia letakkan di atas dahi. Mike tidak ingat lagi bahwa kebiasaan buruknya itu dilarang oleh ibunya, katanya pamali  jika meletakkan tangan di atas dahi.

Pikirannya menerawang sangat jauh - pada pertanyaan-pertanyaan Mega yang benar-benar membingungkan. Tapi dapat ia pastikan, feelingnya benar bahwa Mega memendam rasa dengannya. Mike mencoba mencerna setiap kata yang ia tanyakan terutama pada kata kriteria.

Apakah iya, mencintai harus ada kriteria?

Bagi Mike, gadis yang akan ia jadikan pendampingnya adalah orang yang tulus mencintai dan menyayanginya, menghargai dan menghormati ibunya, mau menerima segala kekurangan hidupnya, dan mau berjuang bersama-sama dengannya. Itu saja.  Yang lain-lain akan ditambahkan dalam perjalanan hidup rumah tangga nanti. Mike seketika kembali mengenang Laura, gadis yang yang pernah menunjukan itu semua padanya dulu. Tetapi hanya Mike yang tahu soal Laura. Ia tak menceritakannya pada siapapun.

Mike menggerutu sendiri lalu membalikan badannya meraih bantal guling dan memeluknya erat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun