Setidaknya jangan biarkan tertumpuk dalam benak kita pengetahuan dan pemikiran itu, karena semakin dipendam semakin nyesek. Seperti perasaanmu ke dia yang tak kunjung diungkapkan.Â
Kita bisa berkreativitas dengan menulis. Pasti ada saja ide-ide baru yang bermunculan ketika sedang menulis. Karena sejatinya dalam menulis itu, memiliki waktu leluasa untuk berpikir dan menyusun pemikiran secara sistematis.Â
Ada rasa bangga tersendiri itu, tatkala kita menyelesaikan tulisan tentang persoalan yang sedang kita hadapi, apalagi tulisan kita itu menjadi berkah bagi sesama. Berkah bermakna bermanfaat bagi yang lainnya. Artinya yang baca bisa tergugah, termotivasi, dan siapa tahu tulisan kita seputar tips bisa diimplementasikan oleh mereka, ini kan nilai plus tersendiri bagi diri kita masing-masing.Â
Penulis sendiri menyadari bahwa artikel ini bukanlah sesuatu yang objektif, tapi ini hanyalah persepsi saja. Kita ini kan bebas mengutarakan opini selama itu masih sesuai koridor. Kalau ada orang lain yang mengkritisi tulisan kita, yah harus terimalah. Anggaplah itu bagian dari pada masukan untuk proses tulisan kita kedepannya.Â
Adapun jika ada yang menganggap tulisan kita alay bin jablay, maka persetan dengan itu semua dan bodoh amat. Jangan terlalu memusingkan hal yang seperti itu karena bisa jadi mereka amat perhatian dengan kehidupan kita.
Tetaplah konsisten dalam menulis apapun itu, karena menulis adalah seni dalam mengekspresikan diri.Â
 "Semua penulis akan meninggal, hanya karyanyalah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti".(Ali bin Abi Thalib).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI