Pondok sederhana berlenterakan api
Lengang bersama riikan jangkrik
Asap membumbung dibilik bambu
Sang ibu yang sesekali meletakkan kayu
Didekat perapian menghangati tubuhÂ
Ayah yang terlelap bersama anaknya dipangkunya lengan sebagai bantal beralaskan tikar anyaman rotan sang buah hati nyenyak diatas lengan yang kekar
Seharian sudah mengais rezeki demi kenyangnya sang buah hati satu suapan saja sudah mencukupi bagi sepasang suami istri, yang penting sang buah hati bisa terpenuhiÂ
Senyum terlukis diwajah sang ibu
Melihat raut wajah yang teduh
Ayah dan anak yang lelap dengan sarung menutupi setengah badannya
Beberapa kali menguap namun ditahannya
Memastikan keduanya lelap seiring sembari menunggu padamnya lentera apiÂ
Malam semakin larut
Sang Ibu tak kuasa menahan kantuk
Disandarinya dinding kayu
Direntangkannya selangkang
Perlahan menutup mata seiring redupnya perapian yang menghangati tubuh mereka
11 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H