Yang kedua, kebebasan dalam mengakses media sosial membuat anak menemukan konten yang berisi kekerasan dan pornografi, ketika anak sering mengonsumsi hal-hal berbau porno akan memengaruhi pola berpikir. Otak yang seharusnya digunakan untuk memikirkan Langkah-langkah menuju kesuksesan akan tergantikan oleh adegan-adegan yang dikonsumsi tiap harinya.
Yang ketiga, ketika anak sudah tumbuh dewasa dan usianya  mencukupi untuk melaksanakan pernikahan mereka akan mengalami  ketidak siapan dalam berumah tangga dan parenting. Jika dipaksakan untuk berumah tangga dan memiliki anak, apa yang akan terjadi?
Akan ada kegagalan parenting yang menyebabkan anak tidak siap dalam menjalani realitas kehidupan. Hal ini akan terus berputar hingga menjadi lingkaran setan, siklus yang sangat buruk bagi keberlangsungan umat manusia.
Bayangkan jika mayoritas orang tua mengalami kegagalan dalam mendidik anak, bangsa atau bahkan dunia ini kedepannya akan dipimpin oleh orang-orang yang mengalami gangguan mental, seterunya hingga menjadi sangat buruk.
Hal ini sedini mungkin harus segera diatasi denga napa?
Dengan memberikan edukasi kepada orang tua dalam mendidik anak, kesadaran yang penuh dari orang tua bahwa mereka yang bertanggung jawab besar terhadap perkembangan anak.
Meskipun kedua orang tua sama-sama bekerja, masing-masing harus meluangkan waktu untuk menemani perkembangan anak dengan teliti dan tidak terburu-buru. Tidak ada salahnya memberikan akses internet kepada anak, hanya saja perlu pembatasan dan pengawasan yang ekstra untuk itu.
Terakhir, "Generasi yang baik adalah yang mampu melahirkan generasi selanjutnya yang lebih baik"
Semoga bermanfaat, terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H