Mohon tunggu...
musa abdurrahman hilal
musa abdurrahman hilal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (23107030104)

Hidup itu ketika kalian bernapas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Banyak Orang Pintar tetapi Tidak Sukses? Apakah Pintar Menjadi Jaminan untuk Sukses?

9 Maret 2024   09:42 Diperbarui: 9 Maret 2024   09:42 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: idxchannel.com

              Yang ketiga, bersegera dalam menuntut ilmu, jangan terhasut akan angan-angan dan  menunda-nunda,  tinggalkanlah kesibukan-kesibukan yang tidak bermanfaat.  Menuntut ilmu disaat muda akan lebih mudah ketimbang disaat tua.

              Yang keempat, menerima apa adanya baik makanan dan pakaian seadanya, istilah pesantrennya "tirakat" hidup seadanya tanpa mengeluh, sehingga dalam menuntut ilmu bisa fokus dan terpisah dari angan-angan duniawi.

              Yang kelima, mampu membagi waktu dari pagi hingga malam hari secara produktif. Di dalam kitab juga dijelaskan waktu-waktu yang sesuai saat belajar. Waktu subuh untuk hafalan, pagi harinya untuk membahas materi, siangnya menulis materi yang dibahas, malam harinya digunakan untuk muthola'ah (review Kembali materi yang sudah dipelajari).

              Tempat yang baik untuk menghafal dan muthola'ah adalah ditempat yang sunyi jauh dari kegiatan-kegiatan lain yang mengganggu.

              Yang keenam, Menyedikitkan makan dan minum, karena terlalu kenyang akan mengurangi kefokusan dalam belajar, seperti rasa kantuk. Sesuatu yang berlebihan juga tidak baik, ketika terlalu banyak makan bisa berakibat  penyakit dalam tubuh.

              Yang ketujuh, Seorang murid harus bisa bersikap wara' (menjauhi hal-hal yang tidak jelas) seperti tidak menggunakan barang yang belum jelas pemiliknya, biasanya hal ini sering terjadi di pesantren.

              Yang kedelapan, seorang santri seharusnya menyedikitkan makan makanan yang mempengaruhi kecerdasannya seperti kacang-kacangan dan makanan berminyak.

              Dalam tradisi pesantren memang ada beberapa pantangan untuk santri ketika dalam proses belajar yang tidak bisa dijelaskan secara rasional seperti menghindari untuk membaca batu nisan, makan bekas gigitan tikus, berjalan diantara dua unta, dan membuang kutu rambut hidup-hidup.

              Yang kesembilan, menyedikitkan tidur baik siang maupun malam, selama-lamanya tidak lebih dari delapan jam, karena terlalu lama tidur akan berpengaruh buruk pada fisik maupun hatinya.

              Yang kesepuluh, seorang murid hendaknya menghindari pergaulan-pergaulan yang tidak baik, karena lingkungan pergaulan akan berpengaruh terhadap seseorang, pergaulan yang baik adalah ketika berkumpul tidak menyia-nyiakan waktu dan memiliki manfaat.

              Bagi saya pintar bukanlah jaminan kesuksesan, tapi bagaimana proses dalam menjalani kehidupan inilah yang menentukan kesuksesan tersebut. Apa yang ditanam itulah yang akan dituai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun