Mohon tunggu...
Muslimah Peradaban
Muslimah Peradaban Mohon Tunggu... Jurnalis - Analisis

Pengamat dan Penganalisis isu dari sudut pandang Islam.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Demokrasi Menghalalkan Segala Cara

3 Mei 2019   11:41 Diperbarui: 3 Mei 2019   11:57 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Rasulullah Saw bersabda : "Ada tiga perkara, yang siapapun melakukan tiga perkara tersebut, dia tergolong orang munafik meski ia shaum, shalat, dan mengklaim dirinya muslim yaitu : jika berkata dusta; jika berjanji ingkar; dan jika diberi amanah khianat."
(Ibn Bathah, Al-Ibanah al-Kubra, 2/697)

Namun sangat sulit bahkan tidak mungkin kita menemukan para calon penguasa yang amanah dan mempunyai ketakwaan kepada Allah dan Rasul-Nya dalam demokrasi. Kekuasaan yang ingin meraka raihpun sudah menggunakan cara-cara yang haram bagaimana ketika mereka sudah berkuasa pasti akan lebih lagi perbuatannya. Kalau pun ada, penguasa yang baik dan amanah harus berada pada sistem yang baik pula.

Walhasil, kita akan menemukan calon penguasa yang melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya ketika sistemnya pun berubah bukan lagi sistem buatan manusia yang terbukti kebobrokannya tetapi dengan sistem islam yaitu khilafah satu-satunya sistem yang berasal dari Sang Pencipta Manusia Allah SWT.

Wallahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun