Untuk memperbanyak faktor kali, mereka biasanya menggunakan dua buah keranjang di bagian belakang sepeda motor. Keranjang ini bahasa Aceh disebut "raga". Â Sehingga kawan-kawan memberi mereka sebutan mulia: satu jiwa, dua "raga". Begitu lho.Â
Saat ini, kami dari Tim Desa Wisata Nilam ARC (Atsiri Research Center) Universitas Syiah Kuala sedang mengembangkan Desa Geunteut Baro dan Genteut Teungoh sebagai desa wisata nilam. Kami singkat jadi Geunara (Geunteut Nilam Aceh Aceh Raya). Musim Durian adalah entry point kami memulai program-program wisata.Â
Banyak hal yang akan kami lakukan didesa cantik ini. Diantaranya memberdayakan ekonomi lokal, Â membangun kapasitas SDM dan mempromosikan desa ini ke komunitas wisata. Sayangnya, Kementrian Pariwisata baru saja melakukan PHP disini. Dana pelatihan kecil untuk pelatihan guide lokal dan pengelola homestay dijadikan dana refocusing. Semoga kami bisa dapat dari sumber lain atau bisa diplot untuk tahun depan.Â
Namun demikian, alhamdulillah banyak tamu yang sudah mulai berkunjung ke sini. Dari pelaku wisata, para GM hotel hingga para seleb gram dan politikus. Banyak kawan kantoran juga yang membawa tamunya ke tempat ini untuk menikmati durian yang baru jatuh dari pohonnya. Tidak seperti di kota yang bercampur antara manis dan hambar. Malah banyak yang memesan untuk dibawa pulang atau jastip (jasa titip) diantar ke rumah.Â
Kabar baiknya, para anak muda ojek durian mulai belajar profesi baru lagi. Mereka menjadi guide lokal dan pengantar tamu dari lapak duren ke kebun. Pelatihan untuk penguatan kapasitas mereka sangat diperlukan.Â
Sekarang, durian di pintu rimba mulai berbunga lagi. Enam bulan dari sekarang, durian akan panen kembali. Saatnya kembali menggabungkan pertanian dan pariwisata. Selain durian, InsyaAllah harum nilam juga akan mewangi disini. Selain ojek durian, Anak-anak gadis akan kami latih meracik produk turunan nilam. Seperti parfum, hand sanitizer, sabun colek, dan banyak produk lainnya. Para ibu-ibu juga sudah siap untuk meracik makanan bagi para tamu yang berwisata kebun atau mandi di sungai. Kami tunggu anda untuk datang ke sini. Geunara, Desa wisata nilam dan durian Aceh Raya. Ditemani para ojek online: satu jiwa, dua "raga". Cu then. :)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H