Mohon tunggu...
MURYADI SPD
MURYADI SPD Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asal Usul Nisam di Nanggroe Aceh

8 Oktober 2022   15:53 Diperbarui: 8 Oktober 2022   16:01 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 ASAL USUL NISAM DI NANGGROE ACEH

Ditulis oleh; Muryadi

 

Waktu terus berlalu, tidak sabar Banta Ahmat menunggu kepulangan ayahnya Tgk Malem Diwa yang telah lama pergi dari rumah di Sunuddon menuju krueng Pasee diperbatasan kerajaan Samudra Pasai dengan kerajaan Linggee di tanah Gayo, wilayah ini sekarang termasuk dalam wilayah kecamatan Nisam Antara yang merupakan daerah dingin dan sangat cocok untuk Tgk Malem Diwa bercocok tanam.

Banta Ahmat anak tunggal Tgk Malem Diwa yang gagah perkasa ingin membantu menenani ayahnya untuk ikut bekerja, tidak tinggal diam, Banta Ahmat bergegas pergi mengikuti ayahnya dengan menelusuri jalan melalui hutan belantara yang seram dan menakutkan.  

Dalam perjalanannya yang sangat jauh dengan berjalan kaki, Banta Ahmat sudah pasti terasa lelah, perutnyapun keroncongan karena terasa lapar, akhirnya dia berinisiatif memanjat pohon yang sangat tinggi untuk dapat mencari rumah penduduk, dengan niat untuk beristirahat dan mencari makanan.

Tidak sia-sia, dari kejauhan diatas pohon yang sangat tinggi Banta Ahmat melihat ada nyala api yang meulip-liep.

Tahukah kalian apa yang dimaksut dengan cahaya api yang meulip-liep?, ini adalah bahasa Aceh yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu cahaya api kecil yang bersinar sinar sinar. Tidak menunggu waktu lama, dengan perasaan yang sangat gembira Banta Ahmat langsung bergegas menuju ke arah sumber cahaya nyala api yang meulip-liep tersebut.

Setelah tiba di sumber cahaya, alangkah kagetnya Banta Ahmat...

Tahukah kalian mengapa Banta Ahmat sangat kaget?, karena ternyata sumber cahaya nyala api yang meulip-liep tersebut berasal dari rumah Gergasi.

Ayo teman-teman ada yang tahu tidak apa itu Gergasi?, Gergasi dalam bahasa Aceh, jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah Manusia Raksasa yang sangat besar.

Banta Ahmat juga mencium bau yang tidak sedap, berasal dari sisa sisa hewan buruan gergasi yang tidak selesai dimakan. Sangat menyeramkan, di rumah itu juga terdapat sebuah kuali yang besar sekali, tempat gergasi memasak binatang binatang buruannya.

Tiba-tiba muncul seorang gergasi wanita yang tubuhnya sudah mulai membungkuk, dengan rambutnya yang kelihatan seperti tidak pernah disisir, terus mendekati Banta Ahmat. Sehingga terjadilah dialog antara Gergasi wanita tersebut dengan Banta Ahmat;

Banta Ahmat     : Kamu siapa?

Nek Ni             : Aku Nek Ni, Isteri dari Gergasi pemilik rumah ini. Lalu kamu siapa?

Banta Ahmat   : Namaku Banta Ahmat, aku sedang mencari ayahku!. Oo iya..., Suami Nek Ni pasti sangat besar ya...?

Nek Ni             : Iya..., dia suka memakan anak-anak manusia seperti kamu.

Banta Ahmat     : waduh.., aku merinding, jadi ketakutan.

Nek Ni           : Jangan takut, aku sangat menyukai anak manusia, tinggallah disini aku berjanji  akan melindungimu.

Banta Ahmat     : Kalau begitu, ceritakan padaku apa yang paling ditakuti sama suamimu!

Nek Ni          : Suamiku Raksasa, sudah pasti lubang telinganya juga besar, maka dia sangat takut sama tokek karena bisa masuk ke lubang telinganya.

Banta Ahmat    : Ooo, itu rahasianya, terimakasih...!

Nek Ni merupakan sosok yang sangat menyukai anak kecil karena selama hidupnya dia tidak pernah memiliki anak. Nek Ni terus mendekati dan langsung menggendong Banta Ahmat sambil bernyayi gembira.

Jak loen doe doe loen doda idi

bak bineh blang sinyakpeh rapai

kaduek sajan loen hai muda sidang

loenpeurunoe prang ileumaee sakti.

Belum lagi puas nek Ni memeluk dan mencium-cium Banta Ahmat, tiba tiba terdengar suara bising, pohon pohon patah karena terinjak kaki raksasa yang sedang berjalan pulang ke rumahnya, cepat-cepat Nek Ni mencari tempat untuk geusom Banta Ahmat, akhirnya geusom dibawah kuali besar.

Nah... teman teman, apa artinya geusom?.

Geusom artinya menyembunyikan, yaitu Nek Ni menyembunyikan Banta Ahmat dibawah kuali besar agar tidak dimakan sama Gergasi yang hobbinya memakan anak manusia.

Yiiii haa. haa haa...., aku mencium ada bau anak manusia...., dimana kamu menyembinyikannya...?, nyam kunyam nyam nyoh, yang puteeh kupajoh malam, yang itam kupajoh beungoeh..., dimana kamu sembunyikan anak manusia...?, Haa haa haaa.... aku jadi sangat lapar, haa haa haa..aku ingin memakannya, begitu kata Gergasi sambil menuju kuali tempat Banta Ahmat disembunyikan.

Banta Ahmat anak yang sangat cerdas memanfaatkan kepiawaiannya, rahasia yang paling ditakuti Gergasi sudah diketahui dari Nek Ni Isteri Gergasi tersebut, Banta Ahmatpun memulainya dengan meniru suara tokek (pa'e dalam bahasa Aceh)

Banta Ahmat     : 'ek 'eee....!

Gergasi             : Hana kutakoet...! (Indonesia; aku tidak takut...!)

Banta Ahmat     : 'ek 'eee....!

Gergasi             : Hana kutakoet...! (Indonesia; aku tidak takut...!)

Banta Ahmat     : 'eeeeeee....!

Gergasi             : Nyan yang kutakoet...! (Indonesia; Itu yang aku tidak takuti...!)

Secepat kilat Gergasi berlari karena sangat takut sama tokek, tidak sempat melihat kekiri dan kekanan, tanpa dia sengaja kakinyapun tersandung batu besar, akhirnya terjatuh dan kepalanya pecah karena terhantam batu digampong ulee goe Kecamatan Nisam Induk, Kabupaten Aceh Utara.

Teman-teman ada yang tahu apa itu gampong?

Gampong merupakan sebutan untuk sebuah Desa dalam bahasa Aceh

Nah..., bagaimana cerita selanjutnya...?

Masih mau dengar tidak...?

Setelah Gergasi mati tinggallah Banta Ahmat bersma Nek Ni yang penuh cinta dan kasih sayang, Nek Ni terus memenuhi janjinya sama Banta Ahmat.

Teman --teman masih ingat apa janji Nek Ni sama Banta Ahmat?, Nek Ni akan mengajarkan Banta Ahmat ilmu sakti.

Satu persatu ilmu sakti diajarkan sampai akhirnya Banta ahmat benar-benar menjadi orang sakti, seperti yang dikisahkan dalam Hikayat Banta Ahmat.

Setelah Banta Ahmat benar-benar menjadi orang sakti Nek Ni meninggal karena usianya yang sudah sangat tua.

Naaahhhhh.... Bagaimana kisah Banta Ahmat selanjutnya? Silahkan baca "Hikayat Banta Ahmat" yang sangat melegenda dalam hikayat Aceh.

Begitulah ceritanya teman-teman....,

Naahhh.... kalau dibuat rangkuman ceritanya sebagai berikut:

  • Gergasi merupakan Raksasa yang sangat suka memansa dan memakan anak manusia
  • Nek Ni merupakan isteri Gergasi, ia sangat baik dan sangat menyukai anak manusia
  • Nisam berasal dari kata Ni Som yang kemudian berubah menjadi Nisam karena loghat dan kebiasaan bahasa Aceh yang artinya Nek Ni menyembunyikan Banta Ahmat dibawah kuali agar tidak dimakan oleh Gergasi.
  • Tempat api yang meulip-lip sekarang dikenal dengan nama Cot lip-lip yaitu tempat berdirinya SMAN 2 Nisam sekarang.
  • Gampoeng Ulee Goe di Nisam merupakan tempat jatuhnya kepala Gergasi saat ia berlari karena takut sama suara tokek yang ditiru Banta Ahmat.
  • Kisah kesaktian Banta Ahmat dapat di baca dalam "HIKAYAT BANTA AHMAT'.

Terimakasih teman teman sudah mendengar cerita ini, semoga senang yaaa...!,

Assalamualaikum Wr Wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun