ASAL USUL NISAM DI NANGGROE ACEH
Ditulis oleh; Muryadi
Â
Waktu terus berlalu, tidak sabar Banta Ahmat menunggu kepulangan ayahnya Tgk Malem Diwa yang telah lama pergi dari rumah di Sunuddon menuju krueng Pasee diperbatasan kerajaan Samudra Pasai dengan kerajaan Linggee di tanah Gayo, wilayah ini sekarang termasuk dalam wilayah kecamatan Nisam Antara yang merupakan daerah dingin dan sangat cocok untuk Tgk Malem Diwa bercocok tanam.
Banta Ahmat anak tunggal Tgk Malem Diwa yang gagah perkasa ingin membantu menenani ayahnya untuk ikut bekerja, tidak tinggal diam, Banta Ahmat bergegas pergi mengikuti ayahnya dengan menelusuri jalan melalui hutan belantara yang seram dan menakutkan. Â
Dalam perjalanannya yang sangat jauh dengan berjalan kaki, Banta Ahmat sudah pasti terasa lelah, perutnyapun keroncongan karena terasa lapar, akhirnya dia berinisiatif memanjat pohon yang sangat tinggi untuk dapat mencari rumah penduduk, dengan niat untuk beristirahat dan mencari makanan.
Tidak sia-sia, dari kejauhan diatas pohon yang sangat tinggi Banta Ahmat melihat ada nyala api yang meulip-liep.
Tahukah kalian apa yang dimaksut dengan cahaya api yang meulip-liep?, ini adalah bahasa Aceh yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu cahaya api kecil yang bersinar sinar sinar. Tidak menunggu waktu lama, dengan perasaan yang sangat gembira Banta Ahmat langsung bergegas menuju ke arah sumber cahaya nyala api yang meulip-liep tersebut.
Setelah tiba di sumber cahaya, alangkah kagetnya Banta Ahmat...
Tahukah kalian mengapa Banta Ahmat sangat kaget?, karena ternyata sumber cahaya nyala api yang meulip-liep tersebut berasal dari rumah Gergasi.
Ayo teman-teman ada yang tahu tidak apa itu Gergasi?, Gergasi dalam bahasa Aceh, jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah Manusia Raksasa yang sangat besar.