Untuk mengantisipasi dan memberikan konskuensi manakala terjadi tindak indispiner, maka perlu dibuat rule atau aturan di dalam sekolah. Aturan ini tentu saja berdasarkan kesepakatan antara guru dan peserta didik dengan memperhatikan norma dan aturan yang berlaku di sekolah. Peraturan ini perlu ditulis dan ditempel di kelas dan lingkungan sekolah, sebagai pengingat bagi para peserta didik.
3. Memberikan peringatan terlebih dahulu
Saat menerapkan aturan di sekolah, tidak boleh kaku. Perlu untuk memberikan peringatan terlebih dahulu, bisa dengan peringatan lisan maupun tulisan. Biasanya saat mendapat peringatan, peserta didik sudah mulai sadar akan kesalahannya, sehingga tidak melanjutkannya.
4. Menerapkan peraturan yang jelas dan logis
Apabila sudah diberi peringatan peserta didik masih melakukan kesalahan maka sanksi perlu diterapkan. Dalam menerapkan sanksi ini pun perlu dipahamkan bahwa sanksi ini merupakan konskuensi logis dari perbuatannya dengan melihat situasi dan kondisi. Misalkan ada siswa yang mencoret-coret tembok, maka ia akan mendapat konskuensinya, yaitu menghapus coretan itu dan membersihkan tembok sekolah.
5. Mengawal pelaksanaan aturan dengan konsisten
Aturan tanpa penegakan adalah sia-sia. Siswa sangat tergantung dengan ketegasan dari guru. Saat mereka melakukan pelanggaran dan guru hanya diam saja, maka ia akan mengulanginya lagi. Jadi, guru perlu terus mengingatkan siswa tentang peraturan sekolah, kemudian menerapkan konskuensinya.
6. Memberikan reward / apresiasi
Siswa yang mampu menjaga kedisiplinannya layak mendapatkan reward. Reward ini tidak harus berupa barang, namun bisa dengan pujian, tepuk tangan, atau isyarat lainnya. Demikian pula bagi siswa yang telah menjalani hukuman/konskuensi atas tindak indispinernya, perlu diberi pujian dan penguatan karena sudah sportif dan kooperatif.
      Dengan menerapkan beberapa hal di atas, harapannya tercipta suasana yang tertib dan nyaman di sekolah, terutama di ruang kelas. Terjadi sinergitas antara guru dan siswa dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar. Sebuah proses yang tentu saja tidak bisa instant, namun perlu diupayakan bersama secara berkesinambungan.
        Banyak manfaat yang bisa didapat saat peserta didik  yang memiliki sikap disiplin di dalam kelas. Pertama, peserta didik akan lebih fokus dalam menerima materi pelajaran. Kedua, peserta didik akan lebih mudah saat harus bekerja secara berkelompok. Ketiga, peserta didik akan lebih mudah memahami perintah yang diberikan oleh guru. Keempat akan tercipta keteraturan dan suasana belajar yang kondusif.