Kemanapun engkau berjalan, jangan lupa untuk merekam jejakmu. Sebagai pengingat langkah-langkahmu hari ini. Agar kalian tahu, telah pergi kemana saja, melakukan apa saja, tempat mana yang menjadi cita-citamu untuk dituju.
Seperti yang kalian lihat Mama selalu melakukannya, yaitu memotret tempat, benda-benda, makanan khas, dan kejadian-kejadian yang kita temui selama perjalanan. Bahkan langit pun selalu mama potret, karena langit tidak pernah berpola sama. Indah sekali memperhatikan pola langit dari waktu ke waktu.
Belum ada sebulan, kamu minta dibelikan kamera instan. Kamu terpikat Fuji Instax Mini 8 saat kita melihat-lihat ke toko Electronic City. Mama tahu, kamu sebenarnya lebih tertarik dengan proses pemunculan gambar yang terjadi setelah kertas polaroid keluar dari kamera. Perlahan semakin jelas gambar yang baru saja kamu foto. Dan kamu semakin senang memotret apa saja yang menurut kamu menarik. Walaupun harga kertasnya lumayan menguras kantong, tapi Mama senang melihat kamu senang. Hanya saja mama sarankan, potretlah obyek yang benar-benar menarik untuk menghemat kertas.
Tapi jangan kuatir Nak, ribuan foto perjalanan kita juga Mama abadikan  smartphone Samsung Galaxy S7 Edge milik Mama. Benda electronic yang selalu Mama bawa kemana saja. Kamu boleh meminjamnya. Toh, kamu sudah pintar memotret mengikuti instruksi Mama. Bagaimana mengambil angle yang baik, memotret yang rapi nggak miring-miring, hingga membetulkan penampilan kerudung Mama saat menjadi obyek foto.
Mama sudah pas banget dengan gadget yang sekarang Mama gunakan. Fitur yang paling membantu adalah tombol cepat kamera. Saat tiba-tiba mau memotret tinggal pencet dua kali dan langsung berfungsi fitur kamera. Baterai Samsung Galaxy S7 Edge ini cukup tahan lama. Meskipun begitu, kita sebaiknya tetap membawa powerbank buat berjaga-jaga. Sedangkan untuk travelling yang memang diniatkan untuk hunting foto, Mama rela membawa kamera Nikon DSLR yang lebih berat.
Tak ketinggalan adalah Action Camera yang terpasang di mobil Ayah. Memang kamera ini jarang dibawa turun dari mobil, lebih sering untuk merekam perjalanan kita saat berkendara. Video yang dihasilkan adalah runutan jalan-jalan yang kita lalui, lebih dari itu, terdengar suara-suara perbincangan kita. Dari suara kamu masih cadel, hingga sekarang mulai berubah menjadi remaja. Terdengar curhatan mama, candaan kamu, dan lontaran kekesalan Ayah pada pengendara motor yang menyerobot. Ah, Mama senang memutar ulang rekaman-rekaman perjalanan kita.
Ingatkah kamu di mana toko yang menjual peralatan memotret kita ini? Di lantai bawah Botani Square, adalah sebuah toko elektronik yang lengkap, namanya Electronic City. Dari kebutuhan komunikasi, fotografi, audio visual hingga home aplliances. Di sanalah perangkat perjalanan kita ini bisa dibeli. Mama dan Ayah suka membeli peralatan elektronic di sana karena pilihannya lengkap, pelayanan ramah, harga bersaing dan garansi resmi.
Jadi Nak, jangan minder dengan teman-temanmu yang travelling ke luar kota hingga luar negeri. Jika tabungan kita sudah cukup kita bisa melakukannya. Atau mungkin nanti saat kalian besar bisa bepergian sendiri. Tapi jangan pernah melupakan travelling dalam kota ini, yang selalu kita lakukan setiap akhir pekan, akan menjadi kenangan masa kecilmu. Saat kita selalu bersama-sama. Travelling dalam kota yang mendekatkan keluarga.
Penulis : Murtiyarini
Twitter : @arin_murti
Facebook : Arin.Murtiyarini