Mohon tunggu...
Murtiyarini Murtiyarini
Murtiyarini Murtiyarini Mohon Tunggu... Blogger / PNS -

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Travelling dalam Kota yang Merekatkan Keluarga

10 Desember 2016   10:59 Diperbarui: 10 Desember 2016   11:38 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sebuah surat untuk anakku)

Hai Nak, akhir pekan ini kita kemana? Akan Mama puaskan rasa rindu bersama kalian. Seperti minggu-minggu sebelumnya. Dua hari yang berharga di akhir pekan. Di mana kita bisa berjalan-jalan keliling kota. Kalian, Mama dan Ayah. Lengkap.

Nak, jangan sedih kalau Mama hanya mengajakmu wisata dalam kota. Ingat, kita hanya punya waktu dua hari dalam seminggu untuk jalan-jalan. Inilah kesempatan buat kita berempat untuk bersama. Waktu, dan juga uang, hanya cukup untuk jalan-jalan keliling kota. Lagipula, biar kamu mengenal kota tempat tinggalmu ini dengan lebih baik.

Bogor, sebuah kota yang menjadi paru-paru Ibu Kota dan sekitar dengan hijauannya. Sekarang luas kawasan hijau menyempit, berganti dengan kawasan beton bertingkat. Sebelum semuanya berubah, mari kita kenali Bogor lebih dekat Nak.

Bogor memiliki Kebun Raya Bogor, Museum Zoologi, Museum Kepresidenan, Taman Safari, Taman Buah Mekarsari, Jungleland dan banyak destinasi lainnya. Kebun Raya Bogor adalah andalan Kota Bogor dan pilihan tepat rekreasi outdoor untuk mengalihkan kebiasaan ke mall. Di sana kalian bisa mengenal keanekaragaman tumbuhan dalam wujud "hutan kecil". Kalian ingat kan, pentingnya keanekaragaman hayati dan konservasi tumbuhan untuk menjaga udara tetap segar dan air tetap melimpah.

Kebun Raya Bogor berkembang dari yang semula sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda, kemudian mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia bidang botani. Kebun Raya Bogor ini melestarikan spesies pohon yang sudah tua dan langka. Tahukah kamu, sudah banyak hutan heterogen di Indonesia yang beralih menjadi hutan homogen, misalnya hutan karet, damar, jati dll. Akibatnya apa? Ekosistem tumbuhan dan hewan terganggu. Keseimbangan alam terusik. Akibatnya, banyak spesies tanaman dan hewan yang lambat laun punah.

Kini, Bogor masih “hijau” Nak, tapi hijau dari warna angkutan kota yang sangat padat. Terasa kan bagaimana Ayah mulai kewalahan saat menyetir mobil? Ya, lalu lintas semakin padat dan macet. 

Sesekali kita travelling dalam kota dengan angkutan umum ya Nak. Agar kalian tahu bagaimana rasanya naik angkutan umum di Bogor, mengenali nomor dan rute trayek, dan melihat keadaan kota lebih dekat.  Di angkutan umum kalian juga akan mengenal keragaman karakter orang. Kalian akan mengenal namanya sikap kehati-hatian dan toleransi. Tariklah pengalaman sebanyak-banyaknya dari naik angkutan umum.

Mama tahu kamu suka jalan kaki dan berlari, Nak. Jalan kaki pun menjadi bagian dari kegiatan Travelling dalam kota yang menyenangkan. Kita bisa berlama-lama mengobrol sambil menikmati suasana. Sekarang di beberapa ruas jalan, Pemerintah Kota telah memperbaiki trotoar lebih nyaman untuk berjalan kaki.

Bogor pun kembali berbenah. Ada perombakan taman-taman di kota bogor untuk mengembalikan image kota yang nyaman, bersih dan indah sebagai Kota dalam Taman. Keberadaan taman-taman di kota Bogor memang telah membuat wajah kota ini menjadi terkesan lebih indah dan sejuk. Beberapa taman baru dan taman lama yang direnovasi, diantaranya Taman Air Mancur, Taman Perlintasan, Taman Kencana, Taman Ekspresi, Taman Corat-Coret, Taman Heulang, dan Taman Malabar.  Kalia belum bosan kan jalan-jalan ke Taman-taman tersebut? Kalau kalian bosan bermain gelembung sabun di sana, kita bisa ganti dengan kegiatan mencari kupu-kupu, atau berburu foto ?

Dokumetasi pribadi
Dokumetasi pribadi
Mengabadikan Jejak Langkah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun