Mohon tunggu...
Alaik Murtadlo
Alaik Murtadlo Mohon Tunggu... Administrasi - Bankir

Percaya Bahwa Semua Manusia Terlahir Sempurna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menangkal Permusuhan dan Perpecahan dengan Empat Pilar Persatuan

7 November 2017   09:59 Diperbarui: 7 November 2017   10:29 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuteringat masa yang telah lalu. Seribu insan, seribu hari. Berpadu satu

Surabaya, di tahun empat lima. Kami berjuang, kami berjuang. Bertaruh nyawa

Mensosialisasikan dan Menegakkan 4 Pilar MPR RI

Sebagai pembakar semagat Bapak Ma'ruf Cahyono mengajak netizens bernyanyi lagu yang diciptakan A. Simanjutak dengan judul Bangun Pemudi-Pemuda.


Lalu Apa saja 4 Pilar dari MPR Ri itu:

Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara

Kita tahu bahwa pancasila merupakan ideology Negara, namun apakah pancasila sebagai ideology hanyalah semboyan semata? Tentunya tidak. Karena dari setiap sila dari pancasila bisa diimplementasikan ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Sebagai sedikit gambaran, kita dapat mengimplementasikan sila-sila dari pancasila dalam hal berikut ini.

Sila Pertama berbunyi 'Ketuhanan Yang Maha Esa'. Sila ini bisa diimplementasikan dengan cara berhenti saling menyakiti, mulailah saling menghargai. Berhenti saling merendahkan, mulailah menghargai perbedaan. Berhenti takabur, mulailah bersyukur.

Sila kedua berbunyi 'Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab'. Sila ini bisa diimplementasikan dengan cara stop marah-marah, mulailah bersikap ramah. Berhenti memaki, mulailah memakai hati. Berhenti curiga, mulailah menyapa.

Sila ketiga berbunyi 'Persatuan Indonesia'. Sila ini bisa diimplementasikan dengan cara berhentilah berseteru, mulailah bersatu. Berhentilah memaksakan, mulai berkorban. Berhenti mencari perbedaan, mulailah bergandengan tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun