Saat sore :
“Ketika senja tiba, apa yang telah terjadi semenjak pagi adalah kata-kata, penat yang telah melekat pada raga, menjadikan lengah langkah-langkah kaki kita, namun secangkir kopi menawarkan aroma dan rasa yang istimewa (Anonoim) ”
Malam harinya tentunya banyak tugas yang harus dikerjakan atau kerjaan yang harus lembur dan pada saat mengerjakan tugas badan dan fikiran haruslah focus dan kopipun dapat dijadikan pilihan untuk pendamping mengerjakan tugas. Karena di dalam kopi terdapat zat yang bernama kafein, dan kafein itu terkenal akan kemampuannya dalam menstimulasi tubuh dan pikiran. Tubuh menyerap kafein secara cepat dan kafein tersebut dapat menstimulasi metabolisme tubuh dan membantu meningkatkan kesigapan dan konsentrasi. Efek tersebut dapat bertahan hingga 2-5 jam setelah dikonsumsi. Sehingga membuat anda lebih focus dan kuat melek saat beraktifitas.
Saat Bersama, “SECANGKIR KOPI” Menjadi Sajian Istimewa
[caption id="attachment_367270" align="aligncenter" width="300" caption="Secangkir Kopi Untuk Yang Tersayang"]
Banyaknya varian rasa dari kopi instan menjadikan kopi tak hanya minuman bagi orang tua, namun kopi dapat pula disajikan pada saat acara ngumpul bareng keluarga, teman ataupun kekasih. Sehingga kehangatannya terus terjaga seperti hangatnya kopi yang disajikan. Dan di dalam kopi instan yang aromanya khas dan juga kompleksitas kopi yang menarik menandakan kemampuannya untuk menghasilkan berbagai macam manfaat emosional yang lebih dari sekedar citarasa. Mulai dari proses stimulasi hingga relaksasi, kemudian pada penyegaran dan seterusnya. Dan apabila saat ngumpul bareg keluarga dan orang dekat fikiran kita rileks maka akan tercapai keharmonisan saat brbincang-bincang.
Kopi Menjanjikan Potensi Ekonomi
[caption id="attachment_367271" align="aligncenter" width="300" caption="Bisnis dari Kopi"]
Sudah sejak lama sejak ditemukannya kopi,tentunya sudah banyak orang yang sukses karena kopi mulai dari petaninya, pabrik pengolah kopi, distributor, penjual kopi maupun kedai-kedai kopi yang telah lama bergelut dengan dunia kopi. Dan dapat keuntungan secara finansial atau ekonomi.
Contohnya bagi petani kopi tentunya penghasilan mereka berasal dari bijih kopi yang berbuah daripohon yang mereka tanam. Namun hal tersebut bukan hanya menguntungkan bagi petani kopi, namun secara tidak langsung hal tersebut akan berkonstribusi terhadap Negara Indonesia . Karena Sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam, Indonesia mampumemproduksi sedikitnya 748 ribu ton atau 6,6 % dari produksi kopi duniapada tahun 2012. Dari jumlah tersebut, produksi kopi robusta mencapai lebih dari 601 ribu ton (80,4%) dan produksi kopi arabika mencapai lebih dari 147 ribu ton (19,6%). Sehingga kopi merupakan komoditas ekspor bagi Indonesia.
Ngobrol di Warung Kopi, Nyentil sana dan sini, Sekedar suara rakyat kecil, Bukannya mau usil [Warkop DKI “Ngobrol di Warung Kopi”]
Tentunya sudah tak asing lagi lirik lagu diatas, lagu yang dibawakan oleh Warkop DKI (Dono (Alm), Kasino (Alm) dan Indro). Warung kopi merupakan tempat nongkrong yang sederhana dan energy.asyik. Jika kita berjalan ke daerah-daerah di Indonesia, setiap daerah memiliki sebutan sendiri-sendiri untuk warung kopi, misalnya : angkringan, giras dll. Tak hanya pedagang asongan dan warung kopi, namun kopi telah menjanjikan bisnis yang menguntungkan. Tak hanya karena penikmatnya yang banyak, namun juga karena banyak varian rasanya. Siapa orang yang tak kenal dengan Starbucks ataupun kopitiam, bisnis yang sudah menyebar hingga ke semua belahan dunia ini tentunya sudah taka sing lagi di telinga anda.
Dan begitulah cerita secangkir kopi ini, dengan seduhan kopi maka akan menambah kehangatan bagi kita.
Rferensi : https://www.nescafe.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H