Mohon tunggu...
Mursyid Kamil Latif
Mursyid Kamil Latif Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Start with yourself, start with the smallest things, and start right now. Our life consists of a series of stories. Every journey has a beginning and an end to another journey. Just enjoy it.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Guru Penggerak-Wawancara Kepala Sekolah

14 Februari 2023   23:26 Diperbarui: 14 Februari 2023   23:51 19368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya mengamati dulu suatu permasalahan yang terjadi, mengumpulkan informasi yang faktual, dan menentukan suatu keputusan mengacu berdasarkan peraturan.

  • Selama ini, bagaimana bapak menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

Dalam pengambilan keputusan, harus selalu dikembalikan semuanya pada aturan. Setiap pengambilan keputusan, saya selalu menjalin hubungan dengan rekan sejawat. Memastikan bahwa keputusan tersebut benar-benar dipahami, karena selalu ada alasan dibalik suatu kejadian.

  • Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?

Pertama, saya akan mencari informasi terlebih dahulu. Saya akan datang ke lapangan, turun langsung untuk wawancara dari berbagai pihak. Lalu setelah itu saya menganalisis untuk diambil keputusan yang terbaik.

  • Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Kalau saya, merasa suatu pengambilan keputusan itu efektif apabila dilakukan dengan spontanitas tergantung objek permasalahan dilapangan. Saya mengobrol dengan tim manajemen sekolah, jajaran wakasek dan guru-guru senior, didengar pendapatnya supaya ada keputusan bersama.

  • Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?

Tantangan yang dihadapi dalam pengambilan keputusan, apabila kurang bisa diterima. Tentu saja kita harus bisa meyakinkan orang-orang yang terlibat dengan keputusan kita.

  • Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?

Tidak ada jadwal tertentu, pokoknya harus bisa diselesaikan dengan baik dan sebisa mungkin selesai tidak terlalu lama.

  • Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?

Faktor-faktor yang memudahkan adalah berasal dari adanya dukungan jajaran wakil kepala sekolah dan guru-guru.

  • Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?

Pengalaman adalah guru terbaik. Kita belajar dari berbagai kejadian untuk setiap kasus permasalahan yang terjadi di lapangan.

 Wawancara Kepala Sekolah SMAN 2 Cianjur

  • Selama ini, bagaimana bapak dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?

-Apabila terjadi suatu kasus pada kubu peserta didik, maka dilema etika perlu penanganan khusus melalui guru BK dan kesiswaan. Karena kepala sekolah tidak bisa bergerak sendiri dan tidak bisa turun tangan langsung.

-Apabila ada permasalahan pada kubu pendidik, guru dan tenaga kependidikan, saya berkordinasi dengan wakasek/wakil kepala sekolah terlebih dahulu. Saya selalu memanggil semua wakasek dan meminta masukan. Saya juga sering meminta masukan pada komite. Tidak lupa juga kami berkordinasi dengan atasan yaitu KCD.

  • Selama ini, bagaimana bapak menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun