Mohon tunggu...
Akhmad Murjani
Akhmad Murjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencoba menuangkan dalam tulisan kecil.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sepuluh Resep Mengahapus Dosa dan Mengobati Penyakit Hati

2 Januari 2024   20:39 Diperbarui: 2 Januari 2024   21:03 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibnu Atha pernah berkata, “Tawadhu’ adalah menerima sesuatu yang hak, dari mana pun ia datang.” 

Sementara itu, Ibnu Abbas ra. berkata, "Di antara kategori tawadhu' adalah seseorang mau meminum sisa air minum saudaranya." 

Al-Qusyairi berkata, "Kefakiran itu merupakan syiar para wali, perhiasan bagi orang-orang yang hatinya bersih, dan pilihan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang khusus dari kalangan para nabi dan muttaqin (orang-orang yang bertaqwa)." 

Sehubungan dengan tobat, Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang bertobat dari dosa itu seperti orang yang tidak berdosa." Maka dari itu, tobat merupakan pembersih dosa. Jika Allah swt. mencintai seorang hamba, dirinya tidak akan terjerumus dalam dosa. 

Tentang sifat ridha, an-Nawawi pernah mengatakan, "Sifat ridha itu adalah rasa senang hati saat menghadapi pahitnya ketetapan Allah (qadha"),"

Al-Muhasibi mengatakan, “Ridha itu adalah ketenteraman hati dalam menjalani keputusan-keputusan Allah.”

Adapun Ruwaim mengatakan, "Ridha itu adalah menerima keputusan-keputusan dengan rasa senang."

Qana'ah diibaratkan seperti tumbuk karena para ulama mengatakan bahwa maksud qana'ah adalah tidak peduli pada sesuatu yang tidak ada dan merasa cukup dengan sesuatu yang ada."

Tentang mahabbah, Abu Yazid al-Bushthami mengatakan, "Al-mahabbah itu adalah menganggap sedikit atau remeh sesuatu yang berasal dari dirimu walaupun sebenarnya banyak dan menganggap sesuatu yang berasal dari sang Kekasih banyak atau berharga wa- laupun terlihat sedikit."

Sementara itu, Abu Abdullah asl-Qurasyi mengatakan, “Hakikat mahabbah itu adalah hendaklah engkau memberikan semua harta milik kepada sang Kekasih hingga tidak tersisa sedikit pun." 

Abu Abdillah bin Khafif mengatakan, "Yang dimaksud dengan raja (rasa harap) adalah merasa gembira dengan adanya karunia Allah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun