Sampai di atas yang kucari pertama kali keberadaan si bontot. Dia sedang berdiri sambil memotret dirinya sendiri. Aku melangkah mendekatinya sambil memotret sisi seberang rumah warga. Ini adalah jalan nasional Ahmad Yani--dekat pompa bensin.
Masih terus menikmati suasana sepi pagi ini dan gratis--aku mengambil sisi lain tempat yang juga nyaman. Utamanya karena bersih.
Lelah berjalan, kuhampiri si bocil "Bagaimana menurutmu? Bagus kan tempat ini?"
"Tapi Maya dan Hera ga mau di sini."
Hatiku bersorak. Aku juga tak ingin di sini. Terlau ribet. Yang kusampaikan ke bocil cantikku.Â
 " Kamu sudah punya niat baik, memasyarakatkan dan meramaikan Tubing Kali Kota. Kalau bukan yang muda-muda dan kita-kita ini, siapa lagi...? Kamu bisa bergerak menggunakan event lain membuat tempat ini ramai. Sudah mulai siang, Yuk kita pulang"
Tak ada senyum di wajahnya. Kini dia berjalan dalam diam. Tidak  seperti tadi waktu memasuki Tubing ini. Banyak ceria... Banyak rencana... Sementara aku juga sedang tidak ingin banyak bicara...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H