Berada di ruang tamu rumah buyut, aura bangunan lama sangat terasa
Dari Eyang Buyut ke Eyang, dari Eyang ke Ibu
Semua barang yang ada di sini semua barang tinggalan Eyang Buyut
Aku berdiri menikmati foto -foto yang ada di dinding ruang tamu ini.
Foto diriku saat bayi juga terpajang berbingkai kayu tua.Â
Kertas di foto itu sudah banyak lubang, disantap ngengat dan rayap
Foto mudanya ibuku juga ada di situ, bersama Eyang Buyut dan Eyang
Ruang yang panjang dan luas ini dulunya garasi
Dialihfungsikan jadi ruang tamu oleh Ibu
Agar banyak orang bisa berkumpul di sini
Saat aku kecil dan remaja menjadikan tempat ini bermain
Dulu kami sering bermain gobak sodor, egrang dan badminton di ruang ini
Mobil sementara diparkir di luar
Saking luasnya halaman rumah buyutÂ
Ruang tamu itu jadi saksi, betapa pentingnya ruang itu
Tempat berkumpul semua saudara
Sangat ramai saat lebaran
Semua orang yang pernah hadir ke ruang tamu ini -- utamanya keluarga -- setuju jika ruang tamu ini layak menjadi museum keluarga
Kalau saja buyutku penggerak dan jadi pahlawan
Rasanya rumah ini menjadi rumah yang dilindungi negara dan sebagai cagar budaya
Dengan nomor register xxx/ cagar budaya / tahun xxx....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H