Tiba-tiba hujan turun. Deras berteman angin. Membuat pandangan di depan mata langsung basah semua.
Ingatan ini meluncur ke permainan balap motor di halaman sekolah.Â
"Balapan motor bukan asal balapan. Kalau perlu air harus membasahi teras ruang atas." Begitu seorang siswa bicara.
Teringat itu membuatku tersenyum. Meja guru dekat jendela pasti akan basah. Termasuk buku dan tas, juga taplak dan jaket.
Aku segera turun menghentikan ulah mereka. Mengumpulkan semua anak pembalap itu ke ruang kelas yang sudah kosong.
"Tulis manfaat hujan-hujanan  dan apa akibatnya dengan ulah kalian ini. Tulis di ponsel lalu kirim ke nomor saya."  Â
"Buat PR Bu?" Usul seseorang.
"Kenapa untuk PR?"
"Hujan-hujanan itu asik, Bu. Bikin lupa belum remidi. Pusing hilang. Kalau untuk PR kita bisa main lagi."
"Oke, keluhanmu itu ditulis. Mapel apa saja yang seharusnya kamu ikuti untuk remidi. Gurunya siapa, lalu kenapa belum remidi."
"Wah, gitu aja kok ditulis."
Hhhmmm, selalu begitu. Gitu aja kok ditulis.
"Lalu kamu mau menulis apa? Bebas lho. Apa yang terlintas di pikiranmu. Apa saja boleh."
Mereka menulis, aku membuatkan  kopi dan indomie menggunakan magic com.  Nantinya wadah magic com ini untuk makan bersama. Kusediakan sendok saja.
"Adakah yang sudah selesai??" tanyaku sambil membawa wadah magic com di nampan, yang biasa digunakan untuk membawa teh ke ruang guru. Aku kembali ke ruang itu dengan membawa indomie godog dalam panci magic com.
Tentu saja konsentrasi pada buyar. Lagi pula sayang kalau indomie panas berlalu hingga dingin. Akhirnya mereka menikmati  bancaan indomie godog.
Sekarang sumuk, panas gerah.Â
"Oke dilanjut , nanti ada giat literasi. bagi yang selesai 275 sampai 300 kata uang giat bantuan bank bisa diambil."
Kenangan itu masih kuingat hingga kini. Hasilnya memang belum bagus. Tetapi aku jadi punya arsip tentang foto mereka saat hujan-hujanan. Â
Bukan hanya itu, daftar galeri fotoku semakin banyak. Ada bergiat gara gara hujan-hujanan, membeli kopi sachet dan indomie. Â Maaf ya, kali ini terpaksa indomie.Â
Menggunakan magic com untuk membuat indomie godog. Menikmati indomie godog selesai bermain balap motor saat hujan. Ngopi sambil nulis, dan bertelanjang dada sambil menikmati indome.Â
Selain itu juga ada daftar peserta  literasi sambil hujan hujanan.
Lamunanku saat hujan terus berlanjut. Hingga berhenti di pintu pagar depan rumah. Terus mikir apa lagi kalau bukan turun lanjut mandi. Bukan hujan-hujanan lho... He he he.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H