Tiba-tiba hujan turun. Deras berteman angin. Membuat pandangan di depan mata langsung basah semua.
Ingatan ini meluncur ke permainan balap motor di halaman sekolah.Â
"Balapan motor bukan asal balapan. Kalau perlu air harus membasahi teras ruang atas." Begitu seorang siswa bicara.
Teringat itu membuatku tersenyum. Meja guru dekat jendela pasti akan basah. Termasuk buku dan tas, juga taplak dan jaket.
Aku segera turun menghentikan ulah mereka. Mengumpulkan semua anak pembalap itu ke ruang kelas yang sudah kosong.
"Tulis manfaat hujan-hujanan  dan apa akibatnya dengan ulah kalian ini. Tulis di ponsel lalu kirim ke nomor saya."  Â
"Buat PR Bu?" Usul seseorang.
"Kenapa untuk PR?"
"Hujan-hujanan itu asik, Bu. Bikin lupa belum remidi. Pusing hilang. Kalau untuk PR kita bisa main lagi."
"Oke, keluhanmu itu ditulis. Mapel apa saja yang seharusnya kamu ikuti untuk remidi. Gurunya siapa, lalu kenapa belum remidi."