Mohon tunggu...
Murni
Murni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Fisika

UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Optimalisasi Peran PJ (Parent Job) dalam Pembentukan Keterampilan Anak

11 September 2021   14:32 Diperbarui: 11 September 2021   14:36 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan masyarakat adalah hal yang harus dipahami karena semua akan bermasyarakat menjadi satu bergabung dalam masyarakat tertentu. Apabila merantau dalam luar kota, luar provinsi, bahkan negara harus dapat bersosialisasi dengan masyarakat. Oleh karena itu bersosialisasi dalam masyarakat menjadi pokok utama dalam kehidupan.

Penelitian yang dilakukan oleh Irma et al., (2019) ketika menerapkan pendidikan terhadap anak setiap orang tua mempunyai cara masing-masing. Perbedaan ini tidak menjadi perdebatan dalam pendidikan anak, karena semua orang memiliki perbedaan dalam hal apapun. 

Orang tua harus mengajarkan anak mengutamakan pendidikan bahwa penting untuk dilakukan untuk memperoleh pengetahuan yang luas dan keterampilan yang memadai.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Aslan, (2019) bahwa pola asuh anak sesuai dengan tingkat perkembangannya. Orang tua menggunakan handphone sebagai pendidikan yang memadai, namun hal ini mempunyai sisi positif dan negatif tergantung bagaimana anak dan orang tua yang mengajarkan. Anak-anak zaman dahulu sekitar tahun 1980-an masih kaget mengenal teknologi yang sangat canggih. 

Tetapi berkebalikan dengan anak-anak zaman modern, saat anak-anak ditinggal kerja oleh orang tuanya mereka pasti mempunyai pegangan yang dinamakan dengan handphone, mereka mengakses youtube sebagai hiburan. Karena dalam platform youtube tersebut tertera berbagai macam video yang dapat disaksikan dimanapun berada.

Hal seperti ini tentu membawa dampak negatif yaitu anak menjadi ketergantungan tidak ingin lepas handphone dan ingin selalu memegang handphone. Bahkan sebagian anak-anak menangis ketika tidak diperbolehkan memegang handphone. 

Selain terdapat dampak negatif, youtube memberikan dampak positif bagi anak-anak yaitu mereka dapat memulai berbicara menirukan apa yang dilihat dalam video tersebut. Namun, apabila main handphone dilakukan sejak kecil akan malas belajar dan ingin menonton video yang disajikan dengan segala bentuk agar terlihat menarik. 

Orang tua harus mengawasi anaknya secara ketat, agar dapat menggunakan gadget dengan hal yang bermanfaat seperti belajar dari youtube serta dapat memanage waktu untuk mengatur pengguaan gadget. Apabila orang tua bekerja dan perlu baby sister maka harus diberikan pengetahuan agar mengasuh anak dengan baik.

Orang tua harus memiliki jiwa yang sabar dalam mendidik anak karena psikologis anak dapat berubah setiap waktu. Untuk memperoleh anak yang terampil dalam bidangnya dibutuhkan pendidikan yang sungguh-sungguh dimulai dari dini. Tidak ada pendidikan yang dimulai dari dewasa akan menghasilkan yang terbaik. 

Referensi

Aslan. (2019). Peran Pola Asuh Orangtua di Era Digital. Jurnal Studia Insania, 7(1), 20--34.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun