AYAH
Oleh Murniati
Â
Desember ini hujan lagi
Hujan yang turun selalu membawa kenangan
Kepada seorang lelaki nan gagah perkasa
Tersebab dirinya, aku mengenal dunia
Ayah,
Desember ini musim hujan lagi
Bayangan dirimu menari-nari dalam memori
Betapa hujan dan dirimu merupakan sebuah cerita
Cerita tentang kehidupan kita
Cerita kehidupan yang kau rajut demi keluarga
Cerita  kehidupan  mengiringi perjalanan hidupmu
Ayah
Desember ini musim hujan lagi
Sama seperti Desember sebelumnya
Dikala dirimu masih setia menemani kamiÂ
dipondok mungil kita
Kau Buat santapan , namun kami
Saling berebutan walau hanya  sebungkus indomie
Ayah,
Desember ini hujan lagi,sama seperti dahulu
Aku termangu memandang titik-titik air yang turun
Dalam rintik air yang turun seolah aku melihat sosokmu
Menghadirkan file-file kehidupan yang telah kau tulis untuk kami
Ayah,
Desember ini musim hujan lagi
Memaksa diriku perlahan membuka file-file itu
File yang telah kau tulis dalam kehidupan panjang berliku
Berdarah-darah dalam senyum dibibir
Ada bahagia dalam hati yang lapang dan ikhlas
Ayah,
Desember ini musim hujan lagi
hatiku iba,ada rindu yang mengelembung dalam dada
Pada sosok yang telah pergi dan tak mungkin kembali
Bagaimana engkau berjuang dalam lebatnya hujan
Bagaimana engkau berjuang dalam derasnya air yang mengalir
Semakin deras air maka kupastikan engkau tetap tersenyum
Senyum yang mengusir kegalauan hatimu
Senyum tulus yang selalu ada dihati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H