Mohon tunggu...
murdjani dada
murdjani dada Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Iyus Presenter TV, Wajah Cantik Penuh Pesona

14 April 2016   01:23 Diperbarui: 14 April 2016   04:12 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditambah sebagai presenter Buletin Sinetron RCTI, Snackdown TPI, Fighting Championship TPI. Presenter Medika Natura Jack TV.

Mc diacara acara pengajar kepirbadian,  iklan dan sinetron.

Ketika penulis bertemu Iyus, dia mengaku salah satu penggemar Yoga yang menurutnya dengan itu dia bisa menghadapi situasi tenang. Berkat itu pula saat siaran dan kamera menyorot dengan ditambah lampu sorot, dia dapat kosentrasi penuh menyelesaikan pekerjaan itu.

Khusus Yoga dia mau buang waktu untuk menguasai ilmu ini, tidak heran menurut pengakuannya, jika mau tidur agar bisa releks karena satu harian terasa lelah bekerja, yoga dulu.

Bagaimana menghadapi hidup penuh dengan kesibukan bekerja sebagai presenter TV Parlemen yang pagi sudah harus siap dipermak muka dan rambut, menurutnya harus enjoy dan kosentrasi penuh agar pekerjaan bisa dilaksanakan sebaik-baik mungkin. Tidak lupa juga berdoa, aku wanita yang rajin shalat ini.

Adalagi gaya wanita yang punya anak satu ini, dia seorang yang penganut hidup penuh cinta, tidak heran di BBMnya saja, selain nama ditulis juga lambang hati warna merah tanda cinta.

Dengan menghidupkan cinta dalam hatinya, dalam senyumnya juga sinar matanya, maka ketika menatap wajah wanita ini akan terasa getaran damai dalam jiwa. Aura yang muncul dari presenter ini bercahaya kasih.

Tidak diragukan lagi dia punya moto hidup, sukses dengan cinta apa adanya menjadi sempurna...

Pelajaran bagi kita, jika hati penuh cinta, senyum dan pandangan mata penuh cinta akan terpancar aura kasih disekitarnya seperti Iyus yang mempratekkan itu......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun