Mohon tunggu...
murdjani dada
murdjani dada Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Iyus Presenter TV, Wajah Cantik Penuh Pesona

14 April 2016   01:23 Diperbarui: 14 April 2016   04:12 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Yuslihayanti, presenter TV Parlemen.foto dokri"][/caption]Bukti hati bersih dan pikiran bersih berpengaruh pada kepribadian

Awal bertemu dengan Yuslihayanti panggilan akrab Iyus, pasti akan terpana meihat wajah cantik wanita ini, apalagi senyumnya yang ramah membuat sekali kenal terasa akrab.

Cirinya Iyus selain wajah cantik juga tubuh sangat tinggi, badan sangat langsing ada lagi nada suaranya lembut, jadi, tidak percuma jika dia memilih karier sebagai presenter di TV Parlemen yang tempat kerjanya di lingkungan Gedung DPR RI, Senayan.

Jika tidak kenal, maka tidak sayang, walaupun wajah wanita ini sering tampil di layar televisi  untuk membaca berita terutama di TV Parlemen  atau mc  di beberapa acara.

Iyus boleh dikatakan wanita sukses berkarier di bidangnya karena sebelum terjun ke dunia presenter televisi, dia seorang Paskibrata Tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 1994.

Mungkin sebagian sudah tahu tentang bagaimana jika seorang yang dipilih di Paskibrata ini adalah seorang yang cerdas, disiplin tinggi, percaya diri dan tentu saja syarat utama tinggi badan. Nah, dari sini Iyus terbentuk kepribadian yang disiplin, bicara tegas sehingga jelas kata per kata, juga punya kosentrasi tinggi.

Wanita kelahiran Jakarta, 13 juli 1978 sebelum memilih karir sebagai presenter TV Parlemen, juga mental dan kepribadiannya terbentuk saat mengikuti kontes Abang None Jakarta tahun 2.000. Berhasil meraih Juara I.

Kemenangan untuk raih juara I di Abang None Jakarta tidak mudah, karena harus cerdas saat menjawab  pertanyaan juri, juga pandai tampil percaya diri sehingga mempesona dewan juri.

Tuhan sangat memberkati wanita ini, dia tahun 2002 masuk juga finalis wajah Femina, yang dengan modal inilah dia bisa plus jadi presenter di televisi.

Jadi, presenter televisi tidak hanya modal cantik wajah tetapi juga cerdas hal ini diperlukan jika saat siaran langsung ada error sang presenter harus pandai mengatasi situasi sehingga seakan-akan situasi tidak error.

Jadi, presenter di TV Parlemen dia sudah matang karena pengalaman sebagai presenter banyak seperti presenter sport TVRI, Kabar-kabari Minggu RCTI.

Ditambah sebagai presenter Buletin Sinetron RCTI, Snackdown TPI, Fighting Championship TPI. Presenter Medika Natura Jack TV.

Mc diacara acara pengajar kepirbadian,  iklan dan sinetron.

Ketika penulis bertemu Iyus, dia mengaku salah satu penggemar Yoga yang menurutnya dengan itu dia bisa menghadapi situasi tenang. Berkat itu pula saat siaran dan kamera menyorot dengan ditambah lampu sorot, dia dapat kosentrasi penuh menyelesaikan pekerjaan itu.

Khusus Yoga dia mau buang waktu untuk menguasai ilmu ini, tidak heran menurut pengakuannya, jika mau tidur agar bisa releks karena satu harian terasa lelah bekerja, yoga dulu.

Bagaimana menghadapi hidup penuh dengan kesibukan bekerja sebagai presenter TV Parlemen yang pagi sudah harus siap dipermak muka dan rambut, menurutnya harus enjoy dan kosentrasi penuh agar pekerjaan bisa dilaksanakan sebaik-baik mungkin. Tidak lupa juga berdoa, aku wanita yang rajin shalat ini.

Adalagi gaya wanita yang punya anak satu ini, dia seorang yang penganut hidup penuh cinta, tidak heran di BBMnya saja, selain nama ditulis juga lambang hati warna merah tanda cinta.

Dengan menghidupkan cinta dalam hatinya, dalam senyumnya juga sinar matanya, maka ketika menatap wajah wanita ini akan terasa getaran damai dalam jiwa. Aura yang muncul dari presenter ini bercahaya kasih.

Tidak diragukan lagi dia punya moto hidup, sukses dengan cinta apa adanya menjadi sempurna...

Pelajaran bagi kita, jika hati penuh cinta, senyum dan pandangan mata penuh cinta akan terpancar aura kasih disekitarnya seperti Iyus yang mempratekkan itu......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun