“Di Kalteng itu masih luas wilayah untuk perkebunan, perikanan, pertenakan juga kehutanan. Nah, kita ingat, gak, dulu, pada Pak Soeharto Presiden, di Kalteng ini ada pembukaan lahan Sejuta Hektare. Jika ini sukses, maka Kalteng salah satu tempat swasembada beras yang terbesar sekarang ini,” ucapnya.
Memang, sih, di Kalteng ini masih banyak perlu pembenahan, seperti sarana kesehatan menunjang keberhasilan BPJS, pendidikan, sarana SD, SMP dan SMA apalagi Perguruan Tinggi hanya ada di Palangkaraya, sementara di pedalaman pelosok perlu sarana sekolah, guru yang mampu mengikuti perkembangan mata pelajaran secara nasional.
“Jadi, Kalteng itu perlu gebrakan besar pembangunan. Kami dari Kalteng memang tidak seperti provinsi lainnya, yang punya Sumber Daya Alam sepeti pertambangan besar, sungguhpun di Kalteng juga punya wilayah pertambangan, jika tidak diperhatikan mereka langsung minta mau pisah dengan Indonesia. Rakyat di Kalteng itu rakyat yang selalu menjaga NKRI. Tapi, jangan pula, jika diam, lalu tidak diperhatikan. Saya akan tetap terus berteriak dan berjuang untuk pembangunan Kalteng di segala bidang karena tidak rela tempat lahir saya tertinggal dari semua bidang,” tegas Hamdhani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H