Mohon tunggu...
Murdiyanti
Murdiyanti Mohon Tunggu... Administrasi - Perempuan

NIM: 55521120028 - Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K7: Determinant of Debt Equity Choice Evidence from Poland

20 April 2022   23:01 Diperbarui: 20 April 2022   23:07 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil yang diperoleh perusahaan mungkin juga menjadi indikasi tidak efektif penggunaan hutang dalam suatu perusahaan. Pada disi lain untuk hutang dan profitabilitas akan lebih banyak perusahaan yang berhutang. 

Pada perusahaan yang memiliki kinerja lebih buruk daripada perusahaan yang menerapkan lebih banyak strategi pembiayaan konservatif. Hal ini berfungsi bagi perusahaan, yang menggunakan hutang dalam strategi mereka yang harus mencapai target hasil laba bersih yang lebih baik karena perlindungan pajak.

Oleh sebab itu, jika nilai peningkatan aset (hutang) tidak disertai dengan adanya peningkatan laba/pendapatan yang lebih tinggi, artinya perusahaan menggunakan aset tetap untuk mengamankan hutang mereka. Jika pada perusahaan menambahkan risiko kehilangan likuiditas, hutang pembiayaan tersebut dapat dihentikan. 

Pada perusahaan yang diteliti, tampaknya memiliki hubungan seperti itu dan mereka lebih memilih opsi pembiayaan ekuitas yang lebih aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun