Coba pikirkan kira-kira diri sendiri lebih sering berada di posisi mana? Ternyata selama ini kita korban gashlighting atau justru kita lah pelaku gaslighting atau disebut gaslighter. Pelaku atau korban tidak ada gender spesifik.Â
Kalau kalian merasa sering berbohong dan meyakinkan kebohongan, memutarbalikan fakta, memelintir cerita dan cenderung meyalahkan korban kemungkinan kalian adalah gashlighter. Selama ini memikirkan siapa toxic people, memikirkan siapa orang yang jadi villain di hidup kita, tapi kita lupa mikir sebenarnya kita yang toxic buat orang lain. Kita yang jahat ke orang lain tanpa kita sadari.
4. Ghosting
Pasti sering dengar kalimat "ditinggal pas lagi sayang-sayangnya". Kalimat itu kedengarannya nyelekit banget ya apalagi buat orang yang sudah pernah merasakan. Tapi tenang kamu ga sendiri kok.Â
Setiap orang pasti pernah mengalami. Dalam hal ini seseorang pasti punya alasan tersendiri mengapa harus mengakhiri sebuah hubungan dan merupakan hal yang lumrah. Namun bagaimana cara mengakhiri sebuah hubungan bisa menjadi tolak ukur sikap kedewasaan seseorang.Â
Jika datang dengan baik-baik, maka pergi juga harus permisi. Dan pergi begitu saja tanpa alasan yang jelas adalah buruk dari yang terburuk. Hal ini disebut ghosting.Â
GhostingÂ
Orang yang ghosting memang pengecut dan kekanakan. Orang memang cenderung menghindar dari masalah, namun jika kita masih berada pada suatu urusan, baiknya diselesaikan sebagaimana mestinya. Kita bukan anak kecil yang sehabis bermain lalu mainan ditinggal berserak nanti tinggal mama yang merapihkan. Karena sebagai orang dewasa kita tahu yang namanya sebuah tanggung jawab.
Jika kita terkena ghosting orang lain, mungkin tanpa disadari malah justru membuat kita intropeksi diri mengapa hal ini mesti terjadi namun jangan menyalahkan diri sendiri. Beri batasan sampai kapan kita perlu menghubungi dan yang pasti tak perlu mengejar. Biarkan dia pergi mungkin dia butuh inang baru. Tapi lain hal jika yang ghosting adalah orang yang punya hutang kejar terus jangan kasih kendor haha.
5. Love Yourself
Pegal jika leher terus menghadap ke atas. Stop membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. Terima dan sayangi diri sendiri. Â Setiap orang punya timeline masing-masing. Kalau di sekeliling terasa lebih sukses, yakini saja setiap orang ada masanya. Jangan lepas dari rahmat Tuhan. Kalau saat ini terasa begitu buruk coba ingat kalimat ini "my current situation is not my final destination". Bagu yang sudah merasa mencapai semuanya cukup hargai perjuangan orang. Setiap orang medan tempurnya berbeda. Kalo kamu merasa lebih sukses bukan berarti lebih hebat tapi mungkin saja bisa jadi ombak nya tak seekstrim orang lain. Ada kalimat "nakhoda yang tangguh tak lahir dari ombak yang tenang".