Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - -

Just share my thoughts

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Dijajah Laki-Laki atau Patriarki?

16 Maret 2020   08:53 Diperbarui: 16 Maret 2020   09:18 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mrs Multitasking.

Wanita dituntut harus bisa semuanya apalagi jika ia seorang ibu rumah tangga, tapi kenyataannya sering tak dihargai, padahal jika masih diizinkan bekerja bisa saja mempunyai karir yang lebih bagus. Semua dilakukan karena keikhlasan dan cinta. Jangan karena tidak menghasilkan uang sendiri disebut "hanya" ibu rumah tangga. Menjadi ibu rumah tangga sangat melelahkan, jangan hanya berpikir berada di rumah sepanjang waktu. Jadi ibu rumah tangga itu bukan pekerjaan yang mudah. 

Jadi jika sudah tidak semenarik wanita di luar sana jangan jadikan alasan untuk selingkuh. Laki-laki harus sadar kepuasan tidak akan pernah cukup jika tak dibarengi dengan rasa syukur. 

Jadi untuk semuanya saat ingin menikah jangan hanya perempuan saja yang dituntut harus bisa segalanya sebagai tanda sudah pantas menjadi isrri yang sempurna. Laki-lakipun juga perlu dituntut porsinya apakah sudah bisa menjadi suami yang mampu memberi rasa aman dan tanggung jawab.

Yang wanita benci bukan laki-laki tetapi budaya patriarki yang membuat wanita memiliki tuntutan lebih dan sempit pilihan. Pada dasarnya wanita penurut, jadi jika apa yang diwajibkam sudah dilakukan tetapi tidak ada apresiasi maka jika ada tuntutuan jangan dianggap sebagai sebuah pembangkangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun