Mohon tunggu...
Elvi Murdanis
Elvi Murdanis Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan, Parenting, Remaja dan Sejarah. Sharing @elvimurdanis

Menulis membuat hidup lebih berkualitas dan bermakna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Frustasi dan Efek Domino Ketidakpahaman Makna Penyesuaian Diri dalam Hidup

1 Juli 2020   11:04 Diperbarui: 1 Juli 2020   11:03 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, penyesuaian secara psikis juga penting untuk diketahui. Agar hubungan kepribadian individu dengan lingkungan tidak terabaikan. 

Di sekolah misalnya, sebagai siswa yang baru masuk ke sekolah yang baru atau baru naik kelas, orang tua perlu secara berkala berdiskusi kepada wali kelas dan guru bimbingan konseling untuk selalu memantau anak-anaknya agar masih dalam tahap yang wajar dari tahap perkembangannya khususnya tahap penyesuaian diri.

B. Penyesuaian Diri sebagai Bentuk Konformitas (Conformity).

Penyesuaian diri ini adalah penyesuaian yang mencakup konformitas terhadap suatu norma. Konformitas adalah suatu jenis pengaruh sosial ketika seseorang mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada. Contohnya ketika melihat orang sakit, orang akan membawakan buah atau makanan lainnya. (wikipedia.org)

Secara implisit, remaja seakan-akan mendapat tekanan kuat agar mampu menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baik secara moral, sosial maupun emosional. Individu diarahkan untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat. 

Dirinya terancam akan tertolak manakala perilakunya tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Karena norma yang berlaku pada suatu budaya tertentu tidak sama dengan norma pada budaya lainnya maka pada sebagian remaja akan merasakan kesulitan untuk menyesuaikan diri secara fisik dan psikis menghadapi norma-norma masyarakat tersebut.

C. Penyesuaian Diri sebagai Usaha penguasaan (Mastery).

Penyesuaian ini adalah kemampuan individu untuk merencanakan dan mengorganisasikan respons dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustrasi tidak terjadi pada dirinya. Individu dituntut mampu menguasai dan  mengembangkan diri sehingga dorongan, emosi, dan kebiasaannya menjadi terkendali dan terarah. 

Ia mampu  menyesuaikan diri dengan realitas yang ada berdasarkan cara-cara yang baik, akurat, sehat, dan mampu bekerja sama dengan orang lain secara efektif dan efisien, serta mampu memanipulasi faktor-faktor lingkungan sehingga penyesuaian diri dapat berlangsung dengan baik.

Berdasarkan pandangan tersebut maka Schneiders (dalam Ali dan Asrori, 2006) memberikan pengertian penyesuaian diri yaitu suatu proses yang mencakup respons-respons mental dan tingkah laku dimana individu berusaha menanggulangi kebutuhan-kebutuhan dalam diri, tekanan, frustasi dan konflik serta mempengaruhi tingkat keselarasan antara tuntutan dalam diri individu dengan tuntutan tugas dari dunia luar atau lingkungan dimana individu berada. (universitaspsikologi.com)

Jadi, secara sederhana penyesuaian diri dapat dipahami sebagai usaha individu untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri, orang lain dan lingkungannya untuk memperoleh keamanan, kenyamanan, dan terpenuhinya kebutuhan hidup, baik secara fisik maupun psikis atau psikologis. (Ahmad Susanto, 2018:81)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun