Mohon tunggu...
Rahmat Sularso Nh.
Rahmat Sularso Nh. Mohon Tunggu... Freeline -

Penulis dan Fotografer Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Barka

13 Maret 2011   07:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:50 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentengku retak.

Airmatanya terus menggerus. Menggenang dan membandang. Lantak.

Dipuncak petang yang disambut terang pagi, Barka mendatangiku lagi, tidak banyak cakap,

“Bukankah kelaminku masih tertinggal di rahimmu?!”

Kalimatnya menyambar ketegaranku. Menelikung lantas dengan kuat menghujam. Kemudian dia berlalu. Barka masih sempat melihat tubuhku yang kaku dan keringat dingin yang menyumber dari kulitku.

selengkapnya:

http://sastra-indonesia.com/2011/01/barka/

SITI SA'ADAH lahir dan tumbuh di Jombang, penjaga warung kopi di dusun Gebangmalang desa Bandung kecamatan Diwek Kab.Jombang. Bergiat di Komunitas PSK ( Penikmat Sastra Kopi), Lembah Pring, HMP Bahtra Indonesia STKIP PGRI Jombang. Setiap pagi menjadi pelayan di Perpustakaan Al-Anwar Paculgowang.e-mail: bejodaroini@yahoo.com.hp 085731297922

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun