Huaaaa...
Saya pun bingung mau ngomong apalagi.
Mau memarahi??
Berkaca dulu dong, Mi. Bisa-bisa anak saya smash balik ke saya. Apalagi anak-anak jaman knowledge kan cara berfikirnya krtis.
Astagfirullah.Â
Seringnya sebagai orangtua kita lupa bahwa setiap perilaku dan kebiasaan kita akan dicontoh langsung oleh anak-anak. Bahkan saking langsungnya tanpa menunggu iklan shampo atau iklan obat batuk lewat.
Kita juga sering lupa mengendalian diri di depan mata anak-anak kita ketika sedang marah atau emosi tingkat tinggi. Misalnya saja menutup pintu dengan suara yang sangat keras, membanting sesuatu, berteriak, berkata kasar, dan sebagainya. Anak-anak diibaratkan menonton film nyata setiap hari dan akan menirukan seperti yang ditontonnya. Ini lebih buruk dibanding apabila anak-anak melihat dari televisi, yang beda ruang, beda alam.
Jika kita tak segera menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat dilihat anak-anak, tunggu saja, beberapa saat ke depan ketika anak-anak kita sedang marah atau jengkel entah sama kita atau sama saudaranya atau sama temannya, dia pasti akan melakukan langkah atau hal yang sama persis seperti orangtuanya. Masuk kamar dengan muka bersungut dan bruakkkkk! Menutup pintu dengan kerasnya.Â
Mari, sebagai orangtua kita sama-sama berbenah berusaha menjadi teladan yang baik untuk anak-anak kita. Karena anak-anak adalah masa depan orangtua dan bangsa.