Kedua, di tahun 2023, target investasi sebesar Rp.1.400 triliun. Semua orang pun tahu, target investasi demikian, ekspektasinya pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5%, bahkan kalau bisa 7% sesuai janji politik.
Tapi apa iya target investasi itu bisa tercapai, bila terjadi huru hara politik? Bila demokrasi terjebak dalam ketidakpastian dan turbulence? Politik dan ekonomi itu satua kesatuan ekosistem. Bila instabilitas politik terjadi, maka target investasi sulit dicapai.
Semua orang tahu, bahwa target investasi akan berhadapan dengan sikap wait and see pelaku usaha. Why?? Yak arena pelaku usaha akan menunggu seperti apa policy profile rezim berikutnya.
Secara alamiah, situasi ketidakpastian ekonomi dan investasi itu potensial terjadi. Jangan diperparah dengan menambah ketidakpastian (anasir politik menunda pemilu dan trade off_ sistem Pemilu). Impaknya bumerang bagi pemerintah sendiri. Bak pepatah lawas "Menepuk air di dulang kena muka sendiri."
Ada sebuah kisah menarik dibalik digdaya mantan penguasa Uni Soviet Mikhail Gorbachev. Kala ia tak lagi berkuasa, suatu waktu, ia melewati jendela rumah warga, kepalanya diludahi warga yang dulu takzim padanya. Kenapa? Karena meninggalkan legacy yang buruk. Jangan sampai you demikian tuanku, meninggalkan legacy demokrasi yang buruk !
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H