Kuda Kepang atau disebut juga dengan Kuda Lumping atau Jatilan adalah tarian tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gulung atau di kepang.
Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis. Meskipun tarian ini berasal dari Jawa Tengah, tarian ini juga diwariskan oleh kaum Jawa yang menetap di Sumatra dan daerah lainnya.
Tujuan dari kegiatan Seni Turonggo Jati sendiri untuk melestarikan kebudayaan Kuda Kepang dimana saat ini para kaum muda lebih condong terpengaruh oleh budaya dari luar. Selain itu supaya para kaum muda berkegiatan positif karena banyak dari kaum muda melakukan kegiatan yang tidak semestinya seperti jalan-jalan tanpa arah, mabuk-mabukan, dengan mengikuti kegiatan seni Kuda Kepang jelas apa yang dilakukan.
Saat ini Turonggo Jati memiliki anggota keseluruhan 50 orang. Sebelumnya, saya kesulitan untuk mencari penerus kesenian Turonggo Jati karena lingkungan di sekitar kita masih banyak yang tidak mau berkontribusi dalam kegiatan kesenian ini. Mau tidak mau, untuk melestarikan kesenian ini akhirnya kita merekrut anggota dari luar Malabar seperti dari Kuamang Kuning dan Mandi Angin.
Ayo generasi Bangsa, mari kita lestarikan kesenian dan sebagainya yang kita miliki jangan samapai apa yang kita punya tidak dilestarikan, ingat penyesalan selalu datang di akhir. Ayo gunakan masa muda kita dengan kegiatan yang positif seperti harapan dari ketua Turonggo Jati generasi muda itu cinta budaya sendiri, pemuda itu ikut berperan melestarikan kebudayaan, karena budaya merupakan ciri khas suatu bangsa. Jika bangsa berbudaya insya Allah akan jaya.
***
salam kesenian Turonggo Jati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI