Mohon tunggu...
Munga Wiyah
Munga Wiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Perkembangan Remaja

13 Juli 2024   16:35 Diperbarui: 13 Juli 2024   16:50 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN REMAJA
Masa remaja dikategorikan sebagai masa transisi yang dialami anak-anak untuk mencapai usia dewasa (Gumantan & Maffud, 2018).Pada fase ini, akan terjadi beberapa perubahan besar selain perkembangan pada fisik (Mahfud, Yuliandra, et al., 2020). Usia remaja adalah usia pertumbuhan untuk fisiknya, cara bersosial, daya fikir untuk tingat pengatahuan dan lain-lain (Nugroho, et al., 2021).
Masa remaja salah satu periode unik dan khusus  yang ditandai dengan perubahan-perubahan perkembangan yang tidak terjadi dalam tahap-tahap lain dalam rentang kehidupan (Fahrizqi, Agus, et al., 2021).Remaja termasuk ke dalam periode empat yaitu, operasi-operasi berfikir formal, orang muda mengembangkan kemampuann untuk berfikir sistematis menurut rancangan yang murni abstrak dan hipotesis (Gumantan, Nugroho, et al, 2021)
Remaja adalah transisi dari masa anak-anak ke usia dewasa (Gumantan, Mahfud, et al,2021).Periode ini dimulai sekitar usia sepuluh atau dua belas tahun sampai dengan usia delapan belas atau dua puluh tahun (Sudibyo &Nugroho, 2020). Masa remaja seseorang mulai mengalami perubahan fisik yang cepat termasuk bertambahnya tinggi dan berat badan, serta perkembangan fungsi seksual (Pratomo & Gumantan, 2021). Masa remaja individu semakin ingin bebas dan mencari jati diri. Pemikiran mereka menjadi semakin abstrak,logis dan idealis (Mahfud, Gumantan, & Fahrizqi, 2020)

Ada tiga tahapan dalam perkembangan remaja yaitu:

Remaja Awal

Seseorang remaja pada tahap ini, usia 10 hingga 12 tahun,pada tahap ini seseorang mampu mengembangkan pemikiran baru,cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang(Ichsanudin &Gumantan,2020)
Hipersensitivitas ini berjalan seiring dengan penurunan kendali atas"Ego".Hal ini membuat sulit bagi orang dewasa muda untuk memahami (Yuliandra & Fahrizqi, 2020).

Remaja Pertengahan

Pada tahap ini remaja berusia 13 sampai 15 tahun.Pada tahap ini, remaja sangat membutuhkan teman. Ia senang banyak teman yang menyukai mereka. Ada kecenderungan "narsis" untuk mencintai diri sendiri dengan menyukai teman yang memiliki kualitas yang sama.
Remaja di fase ini belum tau mau memilih yang mana,sensitive atau acuh tak acuh, ramai atau sepi, optimis atau pesimis, idealis atau materialistis, dan lain-lain (Nugroho & Yuliandra, 2021).

Remaja Akhir

Pada fase ini remaja  berusia 16 saampai 19 tahun.fase ini merupakan fase pemantapan menuju pertumbuhan dan ditandai dengan tercapainya lima hal sebagai berikut:
Tumbuhnya minat terhadap fungsi-fungsi akal;Ego mencari peluang untuk terikat dengan orang lain dan mendapatkan pengalaman baru,Ia membentuk identitas seksual yang tidak akan pernah berubah lagi,
Keegoisan digantikan oleh keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dan orang lain,Membangun "tembok" yang memisahkan diri pribadi dan masyarakat umum.

Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja

Perkembangan Fisik
Anak pada usia remaja keadaan tubuhnya meningkat mencapai kekuatan yang maksimal jika mereka menggunakan otot-ototnya, demikian juga kemampuan dalam belajar keterampilan gerak.Pertumbuhan meningkat cepat dan mencapai puncak kecepatan.
Pada fase awal (11-14 tahun ) karakteristik seks sekunder mulai tampak,seperti penonjolan payudara pada remaja perempuan,pembesaran testis pada remaja laki-laki,pertumbuhan rambut ketiak.Karakteristik seks sekunder ini tercapai dengan baik pada tahap remaja pertengahan yaitu pada ( usia 11-14 tahun ).dan pada tahap remaja akhir (17-20 tahun) struktur dan pertumbuhan reproduktif hampir komplit dan remaja telah matang secara fisik.

Perkembangan Kognitif


Remaja menurut teori perkembangan Piaget dalam John W. Santrock adalah: "Remaja mulai berfikir secara logis,Mereka menyusun rencana untuk memecahkan masalah dan secara sistematis menguji solusinya. Istilah Piaget penalaran hipotetisdeduktif. Mengandung konsep bahwa remaja dapat menyusun hipotesis tentang cara untuk memecahkan problem dan mencapai kesimpulan secara sistematis."
Pada tahap awal remaja mencari-cari nilai dan energy baru serta membandingkan normalitas dengan teman sebaya yang jenis kelaminnya sama. Sedangkan pada remaja tahap akhir,mereka telah mampu memandang masalah secara komprehensif dengn identitas intelektual sudah terbentuk.

Perkembangan afektif


Pada tahap ini anak menuju perkembangan fisik dan mental.Memiliki perasaan-perasaan dan keinginan-keinginan baru sebagai akibat perubahan-perubahan tubuhnya.Ia mulai dapat berpikir tentang pikiran orang lain, ia berfikir pula apa yang dipikirkan oleh orang lain tentang dirinya.Ia mulai mengerti tentang keluarga ideal, agama dan masyarakat.Pada tahap ini remaja harus dapat mengintegrasikan apa yang telah dialami dan dipelajari tentang dirinya.

Psikomotor

Kemampuan motorik adalah sebagai suatu kapasitas dari seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan kemampuan fisik untuk dapat melaksanakan suatu gerakan, atau dapat pula didefinisikan bahwa kemampuan motorik adalah kapasitas penampilan seseorang dalam melakukan suatu gerak.

Pada masa ini merupakan waktu yang tepat untuk mengikuti beragam pertandingan atau kegiatan olahraga.Mereka memiliki perhatian,kemauan,dan motivasi.Adapun kegiatan yang dilakukan pada masa ini antara lain berupa aktifitas yang menggunakan keterampilan untuk mencapai tujuan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun