Mohon tunggu...
Munawir Jumaidi Syadsali
Munawir Jumaidi Syadsali Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Dinas Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Peternakan

Tertarik dengan Spiritualitas dan Pengembangan Diri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Hidup Harus Punya Tujuan? Apakah Hidup Harus Punya Makna?

5 Juni 2024   15:21 Diperbarui: 5 Juni 2024   15:28 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya bertanya "Apakah Tujuan dari Kehidupan?"

"Apakah Hidup harus punya Tujuan?" Tanyamu kembali.

"Tentu saja Tuhan punya Tujuan mengapa Kita ini Manusia diciptakan olehNya" Jawabku Cepat.

"Sekarang engkau membuat situasinya semakin Rumit dengan membawa bawa Tuhan, bagaimana saya tahu apa Tujuan Tuhan menciptakan Manusia, sedang engkau tahu sendiri saya tidak mempercayai Apa yang tidak Kualami, lalu dimana saya akan mengalami Pertemuan dengan Tuhan untuk menanyakan TujuanNya menciptakanku?" Tanyamu.

Bukannya memberi pendapat, saya malah bertanya "Sebenarnya engkau percaya Tuhan ada atau Tidak?"

Sebelum saya menjawab pertanyaanmu, saya ingin bertanya "Perlukah engkau percaya bahwa saya Ada?"

"Tentu saja tidak, engkau jelas jelas ada... Saya tidak perlu diberi tahu untuk percaya bahwa dirimu ada" kataku menjawab pertanyaanmu.

"Engkau tidak perlu diberi tahu untuk percaya bahwa saya ada karena engkau punya pengalaman bersamaku, itu cukup untuk mengatakan tanpa keraguan bahwa Aku Ada. Sedang sampai saat ini saya belum punya pengalaman apapun bersama Tuhan yang di ceritakan di kitab kitab suci, oleh para Ulama, oleh Para Ustad, yang diyakini oleh semua umat beragama. Saya menganggap mempercayai atau meyakini sesuatu yang belum kita alami adalah Ketidakjujuran, saya tidak memiliki kepercayaan atau keyakinan dalam hidup... Saya hanya memiliki Pengalaman." Jelasmu sambil menatap tajam kemataku seakan berharap saya mengerti apa yang engkau maksudkan.

"Jadi, apa makna Hidup ini bagimu?" Tanyaku lirih.

"Apakah Hidup harus punya makna?" Tanyamu kembali sambil tersenyum.

"Saya Hidup saja itu sudah luar biasa... Apapun yang saya alami adalah hal yang menarik... Hidup ini sendiri sudah Fantastis... Untuk apa Memberinya Makna? Berbagai pengalaman yang hadir dalam hidup adalah tarian yang indah... Mengapa harus melewatkan keindahan ini dengan menetapkan Tujuan?" Katamu dengan mata berbinar dan senyum tulus.

"Saya tidak mengerti apa yang engkau Maksudkan..." kataku dengan tatapan kosong.

"Tadi engkau menanyakan Apakah Tujuan dari Hidup Ini kan???" Tanyamu mengulang pertanyaan awalku.

Tapi langsung engkau sambung tanpa menunggu jawaban dariku "Banyak Jawaban yang bisa kita dapatkan dari Pertanyaan Ini, Ada yang akan memberimu jawaban untuk Menaati Perintah tuhan dan Menjauhi Larangannya, hidup ini untuk Sukses, Ada yang akan mengatakan Untuk Bahagia, Untuk Menjadi Rahmatan Lil Alamin, untuk Menebar Kebaikan dan Manfaat, Untuk Berbagi menebar cinta dan Kasih Sayang... Dan banyak Jawaban Lainnya."

"Ketika engkau menetapkan Tujuan, saat itulah engkau menjebak dirimu sendiri. Jika engkau keluar rel dari tujuan yang telah engkau tetapkan engkau akan menyesal merasa berdosa dan Menderita, inilah mengapa banyak orang bijak mengatakan neraka itu kita sendiri yang membuatnya."

Hiduplah Saja... Hadirlah saja sebagai Kehidupan itu Sendiri... Di sini, Saat ini, Apa adanya... !!! Selalu ingat, Kalo Ada Nikmati, kalo Nggak ada Jangan di Cari... 

"Sudah lama saya tidak berusaha untuk mengerti apapun, saya lebih menikmati untuk sekedar hadir dan merasakan kebersamaan yang utuh" Katamu menyelesaikan penjelasanmu sambil menepuk ringan bahuku.

"Dan saya sangat menikmati obrolan kita dengan Kopi Robusta tanpa Gula ini... Terima kasih sudah menemaniku Pagi ini" Senyummu begitu meneduhkan ketika mengatakan kalimat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun