"Saya tidak mengerti apa yang engkau Maksudkan..." kataku dengan tatapan kosong.
"Tadi engkau menanyakan Apakah Tujuan dari Hidup Ini kan???" Tanyamu mengulang pertanyaan awalku.
Tapi langsung engkau sambung tanpa menunggu jawaban dariku "Banyak Jawaban yang bisa kita dapatkan dari Pertanyaan Ini, Ada yang akan memberimu jawaban untuk Menaati Perintah tuhan dan Menjauhi Larangannya, hidup ini untuk Sukses, Ada yang akan mengatakan Untuk Bahagia, Untuk Menjadi Rahmatan Lil Alamin, untuk Menebar Kebaikan dan Manfaat, Untuk Berbagi menebar cinta dan Kasih Sayang... Dan banyak Jawaban Lainnya."
"Ketika engkau menetapkan Tujuan, saat itulah engkau menjebak dirimu sendiri. Jika engkau keluar rel dari tujuan yang telah engkau tetapkan engkau akan menyesal merasa berdosa dan Menderita, inilah mengapa banyak orang bijak mengatakan neraka itu kita sendiri yang membuatnya."
Hiduplah Saja... Hadirlah saja sebagai Kehidupan itu Sendiri... Di sini, Saat ini, Apa adanya... !!! Selalu ingat, Kalo Ada Nikmati, kalo Nggak ada Jangan di Cari...Â
"Sudah lama saya tidak berusaha untuk mengerti apapun, saya lebih menikmati untuk sekedar hadir dan merasakan kebersamaan yang utuh" Katamu menyelesaikan penjelasanmu sambil menepuk ringan bahuku.
"Dan saya sangat menikmati obrolan kita dengan Kopi Robusta tanpa Gula ini... Terima kasih sudah menemaniku Pagi ini" Senyummu begitu meneduhkan ketika mengatakan kalimat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H