Mohon tunggu...
Siti Munawaroh
Siti Munawaroh Mohon Tunggu... Penulis - mau berjuang hari ini atau menangis nanti karena menyesal.

mahasiswa biasa yang bercita-cita luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjodohan di Bumi Modern

27 November 2020   10:51 Diperbarui: 27 November 2020   10:57 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fauzan : Assalamualikum Pak

Pak Hamzah : waalikumsalam eh nak Fauzan sudah datang silahkan duduk.

Ayra dg wajah bingungnya mengira kalau itu hanya seorang peminta zakat dari masjid atau pesantren.

Fauzan : maaf pak saya datang terlambat karena tadi masih ada kegiatan di pondok dan motor saya tak bisa dg kecepatan yg maksimal karena memang motor butut pak (dg nada tenanh sopan dan senyuman khas santrinya)

Pak Hamzah : iya tak masalah nak fauzan, kenalkan ini anak Bapak namanya Ayra, dan Ayra kenalin ini Fauzan.

Mereka berkenal dg ekspresi Ayra yg sedikit jijik melihat Fauzan sedangkan Fauzan hanya tersenyum dan menundukan padangannya.

Pak Hamzah : jadi begini maksud dan tujuan saya mengundang nak Fauzan pagi ini tiada lain saya punya niatan untuk menjodohkan nak Fauzan dg putri saya Ayra.

Ayra : what,,,,,? Ayah bercandakan, ayah gak ngegokan, masak iya Ayra mau dijodohkan dg seseorang seprti dia, OMG Hello, mau ditarok mana mukaku yah, gimana dg tanggapan teman-teman bergaul aku, teman-teman mall, dan teman-teman kuliah, Oh My God no no no ayra gak mau yah(kaget)

Pak Hamzah merasa gak enak dg sikap ayra yg menghina Fuazan, dg nada sedikit keras pak Hamzah membentak Ayra

Pak Hamzah : Ayraaaa,,,,,,, diam!

Ayra : gak bisa yah, dia siapa gak seimbang dengan kita gayanya saja cupu kayak peminta zakat, sedangkan kita keluarga terpandang di Surabaya yah ( menolak keras)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun