Mohon tunggu...
MUNAWAR FUAD NOEH
MUNAWAR FUAD NOEH Mohon Tunggu... Dosen - Profesional, Social Entreprenuer

Bocah asli Putera daerah Pasundan Jawa Barat, terlahir asal Cibarusah Bekasi, pegiat perubahan, seorang social entrepreneur leader dengan visi besar, misi mulia dan cita luhur utk pemuliaan antar sesama, Pendiri/Pembina GSA Foundation, Pimpinan Yayasan Pesantren Ashshulaha Cibarusah, penulis buku "Indonesia: Awakening The Giant", "Kyai di Republik Maling", serta 27 buku terpublikasi lainnya, DOSEN di President University, Konsultan Corporate Social Responsibility & Good Corporate Governance, Direktur Program Dewan Masjid Indonesia Pusat, pernah bertugas diplomasi publik di mancanegara, pernah menjadi Tim Ahli Menteri Pertambangan dan Energi, Staf Khusus Menteri Kominfo RI, Asisten Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Sekretaris PP DMI Pusat, Pengurus PB Nahdlatul Ulama, MUI Pusat, ICMI Pusat, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Vice President Pemuda se Asia, Koord. Persaudaraan Anak Bangsa (Pimpinan Pemuda Lintas Agama0, Ketua Umum Senat Mahasiswa FS IAIN Jakarta, Ketua Presidium Mahasiswa Pascasarjana IAIN Jkt, buku terbarunya "Kyai di Panggung Pemilu : Dari Kyai Khos sampai Kyai High Cost", DR. Munawar Fuad Noeh, MA, lengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TNI, Modernisasi dan Transformasi Bangsa

1 Oktober 2024   11:53 Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:58 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keempat, reformasi Sistem Pertahanan, dengan mengembangkan strategi pertahanan berbasis teknologi. Menhan Prabowo memperkenalkan konsep smart defense yang fokus pada penggunaan teknologi canggih, seperti drone, AI (Artificial Intelligence), dan siber dalam operasional pertahanan. Pengembangan teknologi drone, radar canggih, dan sistem pemantauan berbasis satelit merupakan bagian dari upaya modernisasi ini. Tujuannya bagaimana penguatan kesiapan tempur dan latihan Militer dengan  meningkatkan frekuensi dan kualitas latihan militer gabungan baik di dalam negeri maupun dengan negara-negara sekutu. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur TNI dalam menghadapi berbagai ancaman potensial, baik dari dalam maupun luar negeri.

Kelima, pertahanan Maritim, Indonesia sebagai negara maritim, menekankan pentingnya memperkuat angkatan laut untuk menjaga kedaulatan di Laut China Selatan dan kawasan perbatasan lainnya. Ini termasuk peningkatan patroli laut dan pengembangan pangkalan militer di wilayah strategis seperti Natuna. Bagaimana memperkuat penjagaan perbatasan dimana TNI AL dan Bakamla diperkuat untuk menjaga perbatasan laut Indonesia dari ancaman seperti perompakan, penyelundupan, dan aktivitas ilegal lainnya. Keenam, peningkatan kesiapan dan disiplin militer terjadi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di TNI melalui pelatihan, pengembangan karakter, dan disiplin. Program pelatihan komando khusus dan pelatihan dalam situasi tempur diperkuat untuk memastikan kesiapan prajurit dalam menghadapi situasi darurat.

Ketujuh, peran aktif Indonesia di berbagai forum Internasional. Probowo Efek sebagai Menteri Pertahanan menjadikan Indonesia memainkan peran penting dalam forum internasional terkait pertahanan, seperti ASEAN Defense Ministers' Meeting (ADMM) dan ADMM-Plus, serta mempererat hubungan pertahanan dengan berbagai negara di kawasan Indo-Pasifik untuk menjaga stabilitas regional. Indonesia juga menekankan pentingnya diplomasi pertahanan dalam menghadapi tantangan global, seperti ancaman siber, perubahan iklim, dan keamanan maritim. Kedelapan, Prabowo Efek mampu merancang bangun perencanaan Strategis Jangka Panjang di bidang pertahanan dengan  memimpin pengembangan Strategic Defense Review untuk merencanakan modernisasi pertahanan jangka panjang. Rencana ini mencakup penguatan semua matra TNI, peningkatan anggaran pertahanan, dan peningkatan teknologi militer dengan fokus pada tahun 2045 sebagai target pencapaian Indonesia sebagai kekuatan militer utama di kawasan.

Di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Indonesia telah mengalami berbagai kemajuan dalam hal modernisasi alutsista, penguatan kerjasama internasional, dan peningkatan industri pertahanan dalam negeri. Menhan Prabowo telah menekankan pentingnya transfer teknologi dan memperkuat kemampuan militer di darat, laut, dan udara, dengan fokus pada modernisasi berbasis teknologi untuk menghadapi tantangan keamanan masa depan.

Kekuatan Transformasi Bangsa

          Pemilu 2024, melahirkan pemimpin nasional, buah dari kekuatan rekonsiliasi khas, kolaborasi strategis, serta masa transisi terbaik yang menjadi tradisi baru dalam demokrasi di Indonesia. Pasca Pemilu 2019, saat kedua pemimpin puncak, merajut spirit rekonsiliasi (ishlah kebangsaan), Presiden petahana Joko Widodo bersama sang petanding, mampu menyatukan hati, fikiran dan melahirkan kekuatan energi besar bagi keberlanjutan arah dan tujuan. Sementara, apa yang telah lama digaungkan sebagai jalan transformasi Bangsa dari Prabowo Subianto, menemukan momentumnya untuk menggerakkan laju pembangunan Indonesia maju menuju puncak cita dan idealismenya.

Perangkat konstitusi, perundangan, dan payung hukumnya sudah terbilang lengkap untuk meneguhkan kepastian peran, tugas, fungsi dan posisi TNI dalam berpedoman pada ketatanegaraan yang ada. Peran TNI sebagai kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara (UUD 1945 Pasal 30); Tugas Utama untuk menjaga kedaulatan negara, mempertahankan keutusan wilayah NKRI, dan  melindungi kehormatan bangsa juga berfungsi sebagai alat negara di bidang pertahanan yang menjalankan kebijakan pertahanan negara (UU No 34 tahun 2004 tentang TNI); serta TNI sebagai komponen utama pertahanan negara (UU No 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara).

Setidaknya dalam konteks spirit rekonsiliasi nasional, keberlanjutan pembangunan, dan transformasi bangsa, kiprah TNI  dalam konteks nasional, regional maupun global kembali menemukan zaman dan momentum terbaik. Apa yang terbentang selama 5 tahun terakhir, Indonesia bukan hanya mendapatkan limpahan bonus demografi dengan segala beban dan peluangnya, mampu menentukan keberlanjutan arah dan tujuan bersama (Common Goals) menuju Indonesia Emas (2045), juga bertumbuhkembangnya spirit transformasi bangsa dari seorang pemimpin baru yang matang dan tangguh didera segala terpaan, ujian, dan badai, mewujud sebagai sosok yang menjadi kekuatan pemersatu, yang merangkul, rekonsiliasi total, dimana segenep elemen dan potensi penting, terutama sumber daya pemimpin bangsa di lingkungan TNI, baik yang purnatugas dan perwira aktif, tersebar dalam banyak kekuatan strategis di segala penjuru, menjadikan tentara kembali berperan sangat penting dan menentukan dalam berbagai peran dan fungsi.

Meskipun kerap terjadi kekhawatiran, cemas dan traumatik, jangan sampai militerisme dan cara-cara militeristik yang pernah terjadi dalam potret sejarah, terulang Kembali. Berbagai peristiwa dan tragedi sejarah tak perlu berulang terjadi, preseden pelanggara HAM dan penistaan hukum mesti dijauhkan. Godaan jabatan bergengsi di cabinet, juga bentangan posisi strategis di pusaran kekuasaan termasuk keberlimpahan proyek strategis menjadi godaan tersendiri bagi personil, tokoh militer dan Lembaga TNI, untuk tetap konsisten (istiqamah). Memperkuat system dan tradisi ketatanegaraan yang dilandasi pijakan dasar konsensus nasional bakal Kembali diuji, apakah semakin kokoh atau terguncang. 

Menyadari Indonesia memiliki angkatan militer yang solid di kawasan Asia Tenggara, tetapi jika dibandingkan dengan negara-negara besar seperti China, Amerika Serikat, atau India, bahkan dengan Australia dan Singapura, kita masih harus mawas diri dan cepat meningkatkan segala kapasitas anggaran dan modernisasi teknologi militer; kekuatan kita masih terbatas dalam hal teknologi, jumlah persenjataan, dan anggaran menjadikan pekerjaan rumah besar dan tantangan bagi transformasi sistem kekuatan pertahanan kita. Saya meyakini, Prabowo Efek dan Energi Transformasi Bangsa akan mendorong percepatan menuju Indonesia Maju yang sesungguhnya termasuk dalam kemajuan modernisasi dan daya saing kekuatan pertahanan Indonesia.

Apa yang telah menjadi pijakan moral, etika dan fatsun di lingkungan TNI dalam kehidupan demokrasi dan berpolitik adi luhung mesti terus terjaga. Menyongsong kehadiran pemimpin baru, Presiden Prabowo Subianto, bukanlah euphoria dan pesta pora kemenangan TNI semata, atau korps dan sejawat, melainkan kemenangan demokrasi dan aspirasi bagi seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Apa yang kerap bergema dari suara menggelegar dari orasi Prabowo : "Saya bersumpah siap mati untuk bangsa dan rakyat Indonesia", menunjukkan ketegasan atas tekad dan komitmen yang teruji untuk membela dan melayani segenap warga bangsa dalam memberikan solusi terbaik. Saat ini, Presiden RI ke 8, Prabowo Subianto  atas kehendak sejarah sudah sudah bertransformasi tak hanya sebagai Jenderal,  juga pemimpin politik handal dan berkarakter, menjadikan kesempatan terbaik mengukir sejarah dan legacy, sebagai pemimpin negarawa, mengantarkan Indonesia Raya hadir menjadi kekuatan transformasi Indonesia, bahkan bagi bangsa dan negara, serta masyarakat global. Selamat, BRAVO HUT ke 79 TNI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun