Secara konsep, pengembangan potensi wisata religi-halal berbasis masjid mengacu pada kategori masjid tertua, masjid terbesar jamaahnya, dan masjid terbaik service dan layanannya secara kreatif dan inovatif. Â DMI telah membentuk Komite Kerja Pengembangan Wisata Religi-Halal berbasis masjid untuk mewujudkan program berkesinambungan.
Di kalangan remaja dan pemuda masjid, terutama generasi millennial, terbentuk komunitas remaja dan pemuda usahawan muslim yang tergabung dalam ISYEF (Islamic Young Entrepreneur Forum). Pada Silaturahim Nasional baru-baru ini, bersama komunitas remaja dan pemuda masjid lainnya, seperti BKPRMI (Badan Kekeluargaan Pemuda Remaja Masjid Indonesia), JPRMI (Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia) dan  PRIMA DMI (Perhimpunan Remaja Masjid DMI), keempat pilar wadah berhimpun tersebut telah bersatu dan bersinerji dalam satu barisan. Melalui program pemberdayaan ekonomi umat yang dipelopori oleh ISYEF dan komunitas muslim millennial, telah dilakukan beragam program kreatif-inovatif berbasis masjid, back to masjid.
Sesuai dengan dedikasi tinggi dan karakter JK yang berjiwa sosial dan empati kemanusiaannya, DMI sangat aktif dalam melakukan kerja cepat tanggap dalam program kemanusiaan dan rehabilitasi masjid di daerah bencana. Mulai dari saat terjadi nya banjir di Jakarta dan sekitarnya, musibah  bencana alam dan tsunami di  Lombok, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Selatan dan Banten.
Dalam tempo singkat DMI membangun sejumlah masjid darurat dalam menyediakan sarana ibadah bagi warga korban dan terdampak bencana alam. Dilanjutkan dengan membangun masjid semi permanen hingga proyeksi membangun masjid permanen berjangka panjang di daerah bencana. DMI juga mendapat kepercayaan dari para donator, perusahaan nasional bahkan negara timur tengah dan lembaga internasional dalam upaya membangun masjid di daerah pasca bencana.
Berkat perhatian dan dorongan JK, DMI mengalami adaptasi yang cepat dengan pemanfaatan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi digital.  JK mendorong kebutuhan akan pemanfataan teknologi digital untuk kemajuan dan kemanfaatan syiar dan dakwah. DMI telah membuat dan mengoperasikan aplikasi Dewan Masjid Indonesia. Aplikasi Dewan Masjid Indonesia dengan mudah di download  lewat Google play memiliki sajian fitur : Jadual shalat dan arah kiblat, lokasi masjid dan Hallo Dai.
Dengan fitur Jadual Shalat dan arah kiblat kita dapat dengan cepat mengetahui jadual shalat lima waktu dan arah kiblat dimanapun  berada secara akurat. Fitur lokasi masjid dapat menemukan lokasi masjid terdekat sekaligus berfungsi sebagai system pendataan secara langsung oleh setiap pengurus masjid yang dapat menginput nama masjid, alamat dan kapasitas jamaahnya. Fitur Hallo Da'i berisikan informasi para juru dakwah sesuai dengan latar belakang, jenis dan kekhususan, secara langsung dapat berinteraksi  bersama umat.
Demikian juga DMI-TV Channel bekerjasama dengan PT Nin-Media dengan antenna khusus parabola yang didukung satellite. Dapat dinikmati di TV Kabel Indihome dengan server Telkom, DMI TV Channel dapat diakses yang salurannya berdekatan dengan TV9, TV-Muh, Roja dan puluhan saluran lainnya.
Sistem administrasi keuangan dan laporan keuangan DMI diaudit oleh Kantor Akuntan Publik independent. Laporan terbaru hasil Tim Auditor Independen dikeluarkan pada Desember 2015.Â
Dalam mendorong tata kelola manajemen kemasjidan yang makin professional, DMI juga telah menyiapkan perangkat dan system keuangan dengan kualitas ISO (International Standard Organization).
Program Dakwah Preneur juga menjadi model yang dikembangkan oleh DMI dalam mengelola potensi amal Zakat, Â Infaq, Shodaqah dan Wakaf yang dipadukan dengan sistem dan teknologi digital.Â
Antara lain dengan program INFAQ DIGITAL. DMI telah mengadakan workshop dan pelatihan bagaimana mengembangkan dakwah guna mendorong semangat dan kemampuan kewirausahaan jamaah di lingkungan masjid dan sekitarnya.