Mohon tunggu...
Mumun Moon
Mumun Moon Mohon Tunggu... Editor - Volunteer

Sekali waktu menulis, juga membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bengkel Manusia

2 Agustus 2022   16:34 Diperbarui: 2 Agustus 2022   21:03 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hanya terdiam. Ia memang mengesalkan, tetapi ia juga selalu benar. Aku angkuh, rasa-rasa telingaku tak ingin mendengarkannya. Namun, bagaimana aku akan bisa melanjutkan hidup jika terus-terusan menghindarinya.

"Ya, ya, ya, oke. Nanti kugelar dan kugunakan. Kau sungguh menyebalkan," kataku yang lantas menitikkan air mata.

"Apa kau tidak merasa bersalah sedikit pun telah mengabaikannya? Lembar kain itu bengkel manusia, tempat memperbaiki segala kerusakan yang ada dalam jiwa. Ingat itu baik-baik," pungkasnya dan berakhir menghilang begitu saja, sama seperti sebelum-sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun