Mohon tunggu...
Muna Inarul Hida
Muna Inarul Hida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswi aktif Universitas Negeri Islam Sunan Gunung Djati Bandung semester 3 prodi Sastra Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tantangan dan Peluang

8 November 2023   06:30 Diperbarui: 8 November 2023   06:38 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: pexels.com/Nataliya Vaitkevich's photo

Hidup adalah tentang sebuah pilihan, jalan mana yang akan kita lalui kadang tidak sesuai dengan apa yang ada didalam peta yang kita rencanakan. Berbicara tentang pilihan, kita sebagai remaja yang sedang bertumbuh menempuh jati diri akan di kelilingi dengan banyak pilihan itu. Kebingungan akan jalan apa yang harus kita ambil, kecemasan akan seperti apa kita nantinya, ketakutan tidak sesuainya hasil dengan harapan kita, bahkan kadang kita selalu risau dengan harapan dan tuntutan orang-orang dikelilingi kita, Itu yang sering ada dalam pikiran kita sebagai seorang remaja malang tak tau apa-apa. 

Mereka hanya berambisi dalam berbicara tanpa melihat apa yang sedang kita usahakan. Mempunyai rumah mewah, bekerja di sebuah perusahaan ternama, berpenghasilan melimpah, itu semua yang menjadi angan mereka ketika kita lulus kuliah nanti, tapi kita perlu mengambil sisi positifnya saja, mungkin dari angan-angan mereka itu adalah beberapa doa yang menentukan gimana kita nantinya, kadang kita merasa cemas karena itu, sebab tak sedikit orang yang akan terus menerima baik dan buruknya hasil perjuangkan kita nanti. 

 Saya pernah mendengar ustadz Hawariyun dalam suatu kajian dikampus, beliau pernah berkata " Setiap manusia pasti membutuhkan apresiasi, dan itu akan didapatkan ketika kita mempunyai jati diri dengan value dan potensi kita ".

Ya,,ini salah solusi nya untuk menghilangkan semua kecemasan kita, kita perlu menemukan jati diri kita yang sebenarnya. Dengan cara kita mengasah semua potensi dan skill yang kita miliki. Tapi kadang ada orang bingung apa skill yang mereka miliki, termasuk dengan saya sendiri. Saya sering mempunyai keinginan untuk bisa menjadi seperti orang lain, seperti mereka yang banyak dikagumi para dosen karena prestasi yang mereka raih, mereka yang bisa menjadi delegasi kampus ke luar negeri karena skill publik speaking nya, mereka yang sudah menjadi atlet ternama, dan masih banyak lagi. Tapi dari sana kita tak perlu mempunyai keinginan untuk menjadi seperti mereka, karena kita pasti akan menjadi seperti mereka yang banyak diapresiasi oleh banyak orang, bahkan bisa saja kita melebihi mereka. 

Asalkan kita berani mencoba semua skill yang mungkin kita belum tau skill apa yang akan mengantarkan kita untuk menemukan jati diri kita. Kita hanya perlu mencoba, mencoba dan terus mencoba, dan ingat itu semua kita coba dengan apa yang hari kecil kita katakan, jangan sampai kita mencoba sesuatu hanya ingin mengikuti apa yang akan menjadikan kita dikagumi banyak orang tapi tidak dikatakan dalam hati kecil kita. Berjalanlah sesuai dengan apa yang hati kecil kita bisikan. 

Dan ingat juga temen-temen mencoba saja tidak cukup karena pasti nya ketika kita menjalani apa yang ingin kita coba akan ada banyak sekali rintangan. So, you have to prepare your self too! , kamu harus siap dengan capeknya, pusingnya . Bukan aku menakuti kalian tapi aku sekedar memberi tahu karena itu pasti akan ada disela-sela kita sedang berproses. But you Must do it!! Karena ini adalah proses yang harus kita lalui untuk menemukan jati diri kita. 

Saya pernah baca dalam sebuah buku berjudul " Insecurity is My Middle Name" karangan Alvi Syahrin, beliau menyampaikan bahwa ada tiga poin utama dalam memulai untuk mengasah skill kita, diantaranya :

1. Kamu nggak harus bisa dalam semua skill. Mulai satu aja dulu.

2.Pola belajar semua skill itu sama. Harus mau praktik, dan mau belajar teori. Harus mau kepayahan, mau bersabar, dan harus mau konsisten.

3. Kita mulai dari skill-skill dasar dulu. Seperti : menulis, pemasaran, kemampuan berbahasa asing, dll.

Nah, dari yang disampaikan dalam buku diatas intinya kita harus try everything, seiring berjalannya waktu kamu akan menemukan skill mana yang cocok untuk kamu.

Lagi-lagi dalam buku tersebut Alvi Syahrin berkata juga 

 " Nggak akan ada skill yang benar-benar cocok sama kita,kok. Dan, nggak akan ada skill yang memberikan kenikmatan utuh. It's all about trying and trying and the willing to accept the struggle."

Yup!! benar kata-kata diatas, jangan sampai kita berhenti menjalani skill yang sedang kita coba, karena ga akan ada yang seratus persen cocok dengan kita, dan itulah hidup ibarat kita menyetir sebuah mobil jangan sampai yang mengendarai mobil kamu akan menemukan banyak persimpangan-persimpangan, begitu juga kamu ketika mencoba skill itu pastinya akan banyak persimpangan pula, yaa,ketakutan kamu . Ketakutan itu yang selalu ingin mengendalikan kendaraan mu itu. So, jangan sampai ketakutan itu menjadi pengendali diri kamu dalam berproses. Tapi kepercayaan dirimu yang harus mengendalikan kendaraan mu juga ketakutan mu itu. Sehingga kamu bisa sampai kepada tahap penemuan skill terbaik mu. 

Dan seperti yang saya bilang diawal bahwa ketika sudah menemukan skill terbaik kita maka kita ubah skill menjadi sebuah value buat diri kita. Dengan terus mengasah skill tersebut. Dan juga setelah kita memiliki value dalam diri kita, kita akan diakui oleh mereka, kita akan mendapatkan apresiasi dalam mencapai tahap kesuksesan kita, sehingga kita bisa menjadi value diri kita itu untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi orang-orang disekeliling kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun