Jadi bisa disimpulkan, pada petumbuhan DPK BSI berhasil mempertahankan atau meningkatkan sebagian besar jenis dana pihak ketiga, seperti giro wadiah, deposito mudharabah, tabungan wadiah, dan tabungan mudharabah. Sedangkan BCA, keunggulan franchise perbankan transaksi menghasilkan volume transaksi yang tinggi, yang membantu dalam pertumbuhan dana pihak ketiga. Dari segi pembiyaan, BSI mencatat pertumbuhan yang baik dalam pembiayaan, terutama pembiayaan mudharabah dan musyarakah, yang mempengaruhi penyaluran kredit di berbagai sektor. Sedangkan Bank BCA dari segi penyaluran kredit terdapat keunggulan dalam perbankan transaksi dan program pemerintah terkait penyaluran kredit UKM mendukung penyaluran kredit yang berkualitas. Pada diversifikasi produk dan layanan BSI menunjukkan diversifikasi produk dan layanan, termasuk pembiayaan yang mencakup sektor perantara keuangan. Sementara BCA fokus pada perbankan transaksi yang kuat dan multi-channel, yang mendukung peningkatan pendanaan yang solid dan penyaluran kredit yang berkualitas. kedua bank mengalami pertumbuhan dalam total liabilitas dan berhasil dalam strategi pendanaan serta penyaluran kreditnya. Meskipun fokus dan pendekatan mereka berbeda, keduanya mampu mempertahankan atau meningkatkan posisi di pasar finansial dengan cara masing-masing.
Daftar Pustaka
Bank Syariah Indonesia. (n.d.). Retrieved 5 May 2024, from https://ir.bankbsi.co.id/corporate_history.html
BCA - Senantiasa di sisi Anda. (n.d.). Retrieved 5 May 2024, from https://www.bca.co.id/
Fitri, M. (n.d.). PERAN DANA PIHAK KETIGA DALAM KINERJA LEMBAGA PEMBIAYAAN SYARIAH DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA.
L A P O R A N T A H U N A N 2 0 2 3 P T B A N K S YA R I A H I N D O N E S I A , T b k. (n.d.).
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H