Mohon tunggu...
Muammar Nasution
Muammar Nasution Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam prodi Ilmu Al-quran dan Tafsir

Email : muammar.nst84@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepedulian terhadap kaum dhuafa di UPT Pelayanan Sosial Gelandangan dan Pengemis Binjai

29 Maret 2021   20:38 Diperbarui: 2 April 2021   15:02 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sharing ilmu tentang gerakan dan bacaan shalat bersama Warga Binaan Sosial dihadiri Kepala Seksi Asuhan di malam jumat kedua)

     d. Penerimaan 

     Penerimaan dilakukan dengan menempatkan warga pada asrama yang telah tersedia dan kegiatan diberikan antara lain :

  • bimbingan fisik
  • bimbingan sosial
  • bimbingan keterampilan kerja

   2. Tahapan asesmen

     Asesmen dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh WBS serta potensi apa yang dimilikinya, untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dalam tahap asesmen ini juga dilakukan pemberian motivasi agar WBS memiliki semangat hidup dan berkeinginan untuk Mandiri setelah selesai menerima pelayanan di UPT pelayanan sosial Gelandangan dan Pengemis Binjai ,juga diadakan penandatanganan kontrak pelayanan agar pelayanan dapat dilakukan secara sekaligus sebagai alat evaluasi bagi pekerja sosial terhadap WBS, adalah serangkaian kegiatan yang diberikan kepada WBS, yaitu mempersiapkan penerimaan pelayanan agar dapat hidup secara normatif ke dalam kehidupan masyarakat dengan kegiatan yang diberikan antara lain :
Bimbingan kesiapan peran serta masyarakat
bimbingan sosial hidup
bermasyarakat bimbingan usaha kerja.

   3. Tahapan rencana pelayanan

     Rencana pelayanan dilakukan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan bersama antara pihak Panti pekerja sosial dan WBS.

   4. Tahapan intervensi

     Intervensi yang dilakukan di UPT pelayanan sosial Gelandangan dan pengemis Binjai antara lain :

  • pemberian makan 3x sehari
  • tambahan makanan seperti susu, roti, dan bubur kacang hijau sesuai jadwal yang telah ditentukan
  • pelayanan kesehatan bagi WBS
  • pemberian bimbingan keterampilan yaitu keterampilan pertanian tanaman jagung
  • Bimbingan rohani/agama sesuai agama masing-masing WBS
  • bimbingan sosial dan pendekatan antara personal (pendekatan pribadi)
  • intervensi bagi yang meninggal sebelum selesai mengikuti pelayanan dan tidak dijemput oleh keluarganya.

   5. Program pengentasan

     UPT pelayanan sosial Gelandangan dan pengemis Binjai setiap tahunnya melakukan pengentasan bagi WBS yang sudah mampu hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat pada tahun 2020 pelayanan sosial Gelandangan dan pengemis Binjai telah menuntaskan sebanyak 43 KK (160 jiwa) yang setiap KK telah memiliki bekal untuk memulai hidup mandiri dari tabungan mereka selama tinggal di Panti dan bekal tabungan yang mereka miliki sudah dapat diperuntukkan untuk modal usaha dan bahkan sudah bisa memiliki rumah sendiri. (Sumber : Laporan tahunan UPT PS Gelandangan dan Pengemis Binjai)

     Adapun kebijakan yang ditetapkan UPT PS Gelandangan dan Pengemis Binjai dalam mencapai visi dan misi tersebut di atas adalah selama 1-2 tahun, dalam kurun waktu selama itu apabila dilihat WBS sudah mampu untuk hidup mandiri maka WBS tersebut sudah bisa untuk melanjutkan kehidupan sebagaimana mestinya masyarakat biasa, namun dalam 1-2 tahun ternyata didapati WBS tersebut masih belum bisa untuk hidup mandiri maka akan terus dibina sampai ia benar-benar mampu hidup secara mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun