Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Norwegia Utara di Musim Gugur #13

20 Januari 2025   21:21 Diperbarui: 21 Januari 2025   12:21 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan latar belakang yang elok dan gadget - gadget berkamera canggih, maka hasil foto yang cantik dan mampu bercerita, akan ditentukan oleh sudut angle, komposisi dan strukturnya.

Kami beruntung. Saat berfoto - foto rintik hujan mereda. Setelah puas bergaya, kami meninggalkan Hamnoy melanjutkan perjalanan. Lega gambar kenangan telah tersimpan.

Tak berapa lama meluncur kami telah tiba di desa nelayan A. Desa yang konon adalah titik paling barat negara Norway. Selain sebagai desa nelayan, wilayah ini juga dikenal sebagai kawasan home industry untuk kapal - kapal nelayan kecil.

Penampakan A dan Reine, desa tujuan kami yang berikutnya hampir mirip. Yakni rumah - rumah kayu khas warna merah yang berderet cantik di tepian laut.

Di A, foto spot yang paling sering difoto adalah plang desa ini. Yaitu huruf A yang dilukis artistik di gardu kecil. Pengunjung pasti akan berfoto di titik itu.

  

Desa Lofoten, dokpri.
Desa Lofoten, dokpri.
Sedangkan di desa Reine, selain tempat untuk mencoba kulineran asli Norway, kita bisa pula berbelanja outfit made in Norway. Antara lain yang bermerk Scandinavian Explorer, berupa Jaket, jas hujan, sweater dll. Yang tampilan dan materialnya nampak lebih Chic kalau dibanding dengan barang - barang sejenis made in China yang bertebaran di Norway.

Usai makan siang dan belanja di Reine, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Nusfjord. Yaitu pemukiman nelayan di teluk fjord. Yang lagi - lagi kita bertemu panorama dan rumah - rumah cantik. Bedanya kalau di Nusfyort warna kuning yang mendominasi. Walaupun banyak juga resort - resort berwarna merah bertebaran artistik di atas karang tepi laut.

Nusfjort Lofoten, dokpri
Nusfjort Lofoten, dokpri
Lepas azar menjelang gelap, kami kembali ke hotel, bertambah pengalaman baru. Hasil meresapi dan menikmati nuansa serta penampakan visual wajah tradisional Norway. Yang eksis terbangun dan terpelihara sejak ratusan tahun yang lalu.

Sebelum baring di hotel tepi laut, tak lupa saya minum kapsul pengencer darah dan obat kolesterol. Tadi makan siangnya daging rusa cukup besar. Biasa berjaga - jaga.
       
                         *******

Hari kedua di Lofoten. Ada dua agenda utama hari ini. Pertama mengunjungi kota kecil Henningsvaer di ujung pulau. Yang memiliki spot telah viral, mendunia. Yakni stadion sepak bola di atas karang yang seolah mengapung di laut ganas.
Dan agenda kedua adalah ke kota Svolvaer yang terkenal dengan keindahan alamnya, walaupun sejatinya semua alam raya di Lofoten itu nampak indah.

Di Svolvaer ada agenda tambahan yang akan diikuti oleh beberapa peserta termasuk saya dan istri, yaitu Eagle Watching. Dimana kita akan berperahu. Melaut diantara pulau - pulau liar cantik. Dengan puncak acara adalah melihat dari dekat Elang - elang laut berburu ikan di laut lepas. Agenda yang terdengar begitu mendebarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun