Tapi butuh waktu untuk sampai ke stasiun Narvik. Tak ada waktu eksplorasi resort. Pukul 7.30, masih gelap bus berangkat meninggalkan Hamn I Senja.
Kembali nuansa pagi musim gugur tersaji melankoli. Perpindahan dari gelap ke terang, pepohonan memerah tiba - tiba muncul di kiri kanan jalan. Perbukitan menjulang nongol masif. Barangkali mengucapkan selamat pagi kepada para pelancong berasal dari negeri nan jauh.
Michael, driver kita mantab memacu bus di jalanan mulus nan lengang. Tiba - tiba bus dipelankan, nyaris berhenti di tengah jalan.
Ternyata 50 meteran di depan bus, tiga rusa besar khas Norwegia disebut Moose atau Elk dalam bahasa lokal, santai menyeberangi jalan.
Elk coklat itu sebesar gibas. Dua ekor tidak bertanduk, satunya bertanduk. Yang bertanduk itu adalah Elk betina. Nantinya tanduk itu bisa memanjang sampai 1,5 meter. Bercabang - cabang bagai mahkota indah menghiasi kepala. Sedangkan 2 ekor elk yang tidak bertanduk itu adalah yang berkelamin jantan.
Â
Tiga elk itu menyeberang tenang, menuruni tebing ke sisi jalan yang lain. Inilah salah satu hewan khas belahan bumi utara. Yang terkadang dipekerjakan sebagai hewan wisata, menghela kereta kayu di padang salju, ditumpangi para pelancong.
Episode elk menyeberang jalan usai, Michael kembali menginjak gas. Meneruskan perjalanan.
Meluncur tak berapa lama, kembali Michael menginjak rem. Sepagi ini ada kegiatan alat berat di pinggir jalan. Rupanya ada beberapa pinggiran jalan longsor. Setengah jalan ditutup. Nona cantik bule berhelmet berdiri disamping mobil dinas merah, mengatur lalu lintas yang sepi.